Friday, April 17, 2015

judul : Pandangan ku
Canon EOS 550D
ISO Speed 100
Exposure time 1/250

Friday, March 13, 2015

My Destiny

My Destiny

part 4




Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)


Other cast: B1A4 member                Jiyeon
                   IU                         KIM YOON HWA (KIM EUN HWA TWINS)
                   SUZY


GENRE : ROMANCE


Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)





happy reading... ^_^    ^_^    ^_^

"...... Kata Yoonhwa. “siapa?”. Tanya kakaknya lagi. “mas juga tahu kalau melihatnya besok di rumah sakit. Pokoknya Dara aman bersama cowok itu dan dia berjanji kalau terjadi sesuatu pada Dara ia segera memberitahu kita kok”. Jelas Yoonhwa setelah melihat raut wajah kakaknya yang heran dengan semua perkataan adiknya itu. Sepanjang malam Gongchan selalu memperhatikan yeoja yang sangat ia sayangi itu sampai akhirnya tertidur sambil memegang tangan Eunhwa.

Author POV END



Gongchan POV

Aku terbangun ketika merasakan gerakan tangan yang ku genggam sepanjang malam tadi. Aku berlari menghampiri perawat yang bertugas meninta tolong agar memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaan yeoja itu. “Eunhwa-ah gwaenchana?”. Tanya ku setelah melihat matanya terbuka. Kulihat dokter datang dengan langkah tergesa-gesa dan langsung memeriksa keadaan yeoja itu. “euisa bagaimana keadaannya?”. Tanya ku setelah melihat euisa selesai memeriksa Eunhwa. “syukurlah Eunhwa-sshi baik-baik saja sekarang. Tapi kami harus melakukan pemeriksaan secara keseluruhan kondisi tubuh pasien”. Kata euisa itu. “ah ne nanti saya bicarakan setelah adiknya datang”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “Eunhwa-ah gwaencha?”. Tanya ku sambil duduk di sampingnya. Aku melihat tatapan matanya seolah bingung melihatku berada didepannya sekarang. “waeyo Eunhwa-ah?”. tanya ku lagi setelah tidak medapat jawaban darinya. “Gongchan oppa?”. Tanyanya bingung. “eoh.. Eunhwa-ah wae?”. Tanya ku sambil berdiri dari tempat duduk ku. “B1A4 Gongchan oppa?”. tanyanya lagi. “tunggu sebentar Eunhwa-ah aku telpon Yoonhwa dulu”. Kata ku sambil berjalan keluar setelah mendengar perkataan yang aneh darinya. Tak berapa lama setelah mengabari Yoonhwa bahwa saudara kembarnya yang sadar setelah tertidur selama hampir seminggu lebih, Yoonhwa pun datang dengan 3 orang yang baru aku lihat pertama kalinya. Seorang perempuan parubaya yang berpenampilan sama dengan Eunhwa dan Yoonhwa memakai jilbab dan seorang lelaki paruh baya yang berpakaian rapi. Dan seorang lelaki yang berjalan disamping Yoonhwa sambil memegang sesuatu ditangan kanannya. “annyeonghaseoyo”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “eoh oppa”. kata Yoonhwa sambil berjalan mengambil posisi disampingku. “nuguya?”. Tanya ku dengan nada yang hampir tidak didengarnya. “ah aboji, omoni gwa oppa”. katanya sambil menunjuk satu persatu. “ah annyeonghaseoyo”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “oppa mereka tidak tahu bahasa korea”. Katanya sambil menyikut pinggang ku. “ah mian”. Bisikku. “papa, mama, mas ini Gongchan teman ku terutama dengan Dara”. Katanya sambil tersenyum. Aku yang tidak tahu arti dari pembicaraan mereka hanya diam. “yah apa yang kamu bicarakan sampai mereka tersenyum begitu?”. Tanya ku. “aniya oppa. bagaimana keadaan eonni?”. Tanyanya. “kata euisa Eunhwa harus diperiksa secara keseluruhan tapi…”. Kata ku. “tapi apa oppa?”. tanyanya penasaran. “tadi sebelum aku menghubungimu Eunhwa sempat bingung melihatku”. Kata ku. “waeyo?”. Tanyanya. “molla”. Jawab ku sambil melihar raut wajah orangtua dan kakak Eunhwa yang kelihatan bingung dengan pembicaraan kami. “bagaimana keadaan Dara?”. Tanya wanita parubaya itu kepada Yoonhwa. Aku yang mendengarnya hanya diam mendengar perkataan Yoonhwa. Setelah Yoonhwa menjelaskan kepada orangtuanya keadaan Eunhwa yang telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut ia pun menarikku keluar dari kamar Eunhwa. “waeyo? Apa yang terjadi dengan Eunhwa?”. Tanya ku setelah kami berada diluar kamar Eunhwa. “oppa eonni baik-baik saja tidak ada yang salah dengan tubuhnya tapi kata euisa…”. Katanya yang membuatku merasa aneh karena ia tidak melanjutkan perkataannya. “apa yang dikatakan euisa Yoonhwa-ah?”. tanya ku panik. “eonni mengalami amessia ringan”. Katanya sambil menundukkan kepalanya. “mwo?”. Tanya ku. “kata euisa eonni tidak mengingat beberapa hal yang membuatnya tersiksa”. Katanya lagi. “mwo apa maksudmu? Ingatan yang membuatnya tersiksa?”. Tanya ku bingung. “oppa mungkin tidak tahu. Waktu hari dimana oppa langsung meninggalkan eonni ketika oppa tahu kami akan kembali ke Indonesia malam itu eonni sempat menangis dan mengunci diri dikamar. Dan selama hampir satu tahun lebih eonni jadi pendiam dan sering menyendiri dikamar setelah kami berada di Indonesia. Aku juga pernah tidak sengaja mendengar isak tangis eonni sambil memanggil nama oppa sewaktu aku tidur disampingnya mungkin eonni mengira aku sudah tertidur”. Katanya yang membuat ku tak bisa berkata-kata. Sebegitu kejamnya diriku sampai membuat yeoja yang kucintai menangis dan merubahnya menjadi pendiam setelah meninggalkannya tiba-tiba dan tidak memberinya kabar setelah mengetahui bahwa ia akan kembali ke Indonesia pikirku. “oppa kita lihat saja dulu perkembangan eonni sebulan kedepan”. Katanya sambil memukul pelan bahu ku dan berjalan memasuki kamar Eunhwa. Aku hanya berdiri diam didepan pintu kamar sambil melihat senyum yang terukir diwajahnya dari sela pintu kamar rumah sakit. 

Aku baru melihatnya kali ini begitu gembira, sebelumnya ia tidak terlihat begitu senang bertemu dengan ku setelah ia kembali ke Seoul. Aku mulai berpikir benarkah yeoja yang kulihat tersenyum sekarang ini pernah menangis karena ku. setelah menatapnya beberapa menit aku pun meninggalkannya dan memutuskan kembali kedorm.

Gongchan POV END



Author POV

Sudah satu minggu setelah Eunhwa keluar dari rumah sakit dan kembali bekerja sejak dua hari yang lalu. Tetapi ingatannya tentang Gongchan masih belum dapat diingatnya. Eunhwa pun tidak berusaha mengingat kejadian yang telah ia lupa kan itu. “eonni…”. Panggil Yoonhwa. Eunhwa yang mendengar namanya dipanggil membalikkan badan “wae Yoonhwa-ah?”. tanya Eunhwa. “tadi Ji eun eonni telpon katanya malam ini kita di ajak makan malam bersama di tempat biasa”. Kata Yoonhwa. “kok Ji eun eonni ngak bilang sama aku?”. Tanya Eunhwa. “ Ji eun eonni bilang dia telpon ke ponsel eonni tapi katanya ponsel eonni ngak aktif”. Kata Yoonhwa. Eunhwa yang mendengar perkataan Yoonhwa langsung merogoh tasnya dan mengeluarkan ponselnya dari tasnya. “eoh ponsel ku lowbet”. Kata Eunhwa sambil berjalan menuju kamarnya. “hanya kita bertiga?”. Lanjut Eunhwa. “aniyo Jiyeon eonni dan Suzy eonni juga akan datang dan…”. Kata Yoonhwa menggantung perkataannya. “dan siapa?”. Tanya Eunhwa sambil membalikkan badannya. “eonni lihat saja nanti”. Kata Yoonhwa sambil tersenyum. “mwoya…”. Kata Eunhwa heran sambil masuk ke kamarnya.

Setelah 5 menit Eunhwa dan Yoonhwa menunggu akhirnya IU dan Jiyeon datang. “mian kami telat”. Kata Jiyeon. “aniyo eonni gwaenchana, kami juga bari tiba kok”. Jawab Eunhwa. “Suzy bilang dia ngak bisa datang soalnya ada schedule”. Kata IU. Eunhwa dan Yoonhwa hanya mengangguk mendengar perkataan IU. Mereka berdua bisa mengerti karena yang mereka temui bukan orang biasa seperti mereka berdua melainkan idol yang super sibuk. “kalian sudah pesan makanan?”. Tanya IU. “belum eonni”. Kata Yoonhwa. “kalau begitu kita pesannya nanti setelah kita semua lengkap”. Kata Jiyeon sambil tersenyum kearah IU dan Yoonhwa. Eunhwa bingung dengan tingkah ketiganya dan berpikir siapa lagi yang akan mereka tunggu. “eoh itu mereka sudah datang”. Kata Yoonhwa sambil menunjuk kearah ketiga namja yang langsung diikuti ketiga yeoja yang duduk bersamanya melihat kearah yang di maksud. Eunhwa kaget melihat ketiga namja yang sedang berjalan kearah mereka. “mian kami telat”. Kata Sandeul yang langsung menarik kursi yang berada disamping Yoonhwa. “aniyo oppa gwaenchana, Jinyoung dan Baro oppa ngak ikut?”. Tanya Yoonhwa. “Jinyoung dan Baro hyung ada schedule jadi ngak bisa ikut makan malam”. Kata Gongchan yang duduk disamping Eunhwa. “bagaimana keadaanmu Eunhwa-ah?”. tanya CNU yang duduk diantara IU dan Jiyeon. “ne. baik”. Jawab Eunhwa. “aku dengar kamu amnesia ringan?”. Tanya CNU. “ne. hanya beberapa saja yang aku tidak ingat”. kata Eunhwa. “tapi kamu ngak lupa kan kalau yang paling kamu suka di antara kamia itu aku”. Kata CNU. “ne”. kata Eunhwa sambil menundukkan kelapanya karena malu.

Selama makan malam Eunhwa hanya diam sambil mendengar pembicaraan yang lain. Eunhwa tiba-tiba merasa kepalanya sakit tetapi tidak memberitahu yang lain karena ia tidak mau merusak suasana. Gongchan yang merasa ada yang aneh dari Eunhwa berbisik agar tidak didengar yang lain “gwaenchana?”. Tanya Gongchan. Eunhwa hanya menganggukkan kepala menjawab pertanyaan Gongchan. “saya permisi ke toilet dulu”. Kata Eunhwa. Gongchan yang memperhatikan Eunhwa berjalan ketoilet sambil memegang kelapanya langsung menyusul dan menunggu Eunhwa di depan toilet. “ya neo jinjja gwaenchana?”. Tanya Gongchan yang melihat Eunhwa keluar dari toilet sambil memegang lengan Eunhwa. “ne oppa”. jawab Eunhwa sambil melepaskan tangan Gongchan dari lengannya. “jinjja?”. Tanya Gongchan lagi sambil berjalan mendahului Eunhwa dan berhenti di depannya. “ne jinjja”. Kata Eunhwa. “kepala saya tadi hanya sakit sedikit tapi sekarang tidak lagi”. Lanjut Eunhwa lalu berjalan tanpa menunggu jawaban dari Gongchan. “eonni, oppa mian aku duluan, aku baru ingat ada yang harus aku beli untuk besok”. Kata Eunhwa sambil mengambil tasnya. “kalau begitu saya juga pamit”. Kata Yoonhwa sambil mengambil tasnya. “aniya kamu tinggal saja dulu sebentar aku akan lama nanti”. Kata Eunhwa sambil memegang bahu Yoonhwa. “gwaenchana”. Kata Yoonhwa. “aniya.. tiggalah sebentar lagi”. Kata Eunhwa sambil tersenyum lalu berjalan tanpa menunggu jawaban dari Yoonhwa. “apa yang terjadi dengan Eunhwa?”. Tanya Sandeul pada Gongchan. “aniyo hyung”. jawab Gongchan sambil mengambil tasnya. “hyung kunci mobil”. Kata Gongchan kepada CNU sambil mengulurkan tangannya. “untuk apa?”. Tanya CNU sambil merogoh kantong celananya. “hyung nanti pulang sama manajer hyung saja nanti aku suruh manajer hyung jemput hyung di sini aku ada urusan mendadak, mianhae hyung”. Kata Gongchan sambil mengambil kunci mobil dari tangan CNU dan berlari keluar. CNU dan yang lain heran melihat tingkah mereka berdua yang seperti habis bertengkar.

Sudah hampir 30 menit Gongchan mengikuti taksi yang dinaiki Eunhwa dari depan restoran, ia heran karena taksi yang ditumpangi Eunhwa mengarah ke apartement lamanya. Setelah sampai didepan apartementnya Eunhwa tidak langsung masuk ke dalam melainkan ia berjalan menuju taman yang tidak jauh dari apartementnya. Sudah hampir 2 jam Gongchan hanya memperhatikan Eunhwa yang duduk dibangku taman dari dalam mobil. Tiba-tiba Eunhwa melihat seseorang berdiri di depannya memakai topi dan syal yang hampir menutupi mukanya. “Eunhwa-ah lagi apa disini?”. kata namja yang berdiri di depannya. Eunhwa hanya melihat namja itu bingung. Merasa pertanyaannya tidak akan dijawab oleh yeoja yang berada di depannya namja itu menurunkan sedikit syalnya agar wajahnya di kenal oleh yeoja itu. Eunhwa yang melihat wajah namja yang berdiri dihapannya kaget karena namja yang berdiri dihadapannya sekarang adalah Gongchan. “op…oppa, kenapa oppa bisa tahu aku disini?”. Tanya Eunhwa dengan posisi sekarang yang berdiri. “sudah hampir 2 jam aku memperhatikanmu disini hanya duduk sendiri. Kamu tidak kedinginan Eunhwa-ah?”. kata Gongchan. “aniyo oppa Gwaenchana”. Kata Eunhwa. “gojitmal (bohong)”. Kata Gongchan sambil meleaskan syalnya dan memakaikannya kepada Eunhwa. “sudah ingat tentang aku?”. Lanjut Gongchan sambil duduk disamping Eunhwa. Eunhwa yang masih berdiri kaget mendengar perkataan Gongchan. “sudah ingat tentang ingatan mu yang hilang?”. Lanjut Gongchan sambil melihat lurus kedepan tanpa melihat Eunhwa. “aku tidak merasa ada yang terlupakan dari ingatan ku”. jawab Eunhwa sambil duduk ditempatnya semula. “kalau begitu kamu ingat kan aku sempat menyatakan perasaan ku 3 tahun yang lalu di taman ini?”. tanya Gongchan sambil melihat mata Eunhwa. Eunhwa kaget mendengar perkataan Gongchan “ne?”. kata Eunhwa. “kenapa kamu kaget mendengarnya Eunhwa-ah, salah kalau aku suka sama kamu?”. Kata Gongchan. “ne, oppa sudah salah kalau oppa suka atau niat suka dengan ku”. jawab Eunhwa. “waeyo?”. Tanya Gongchan. “karena aku tidak pantas”. Jawab Eunhwa sambil berdiri. “anggap saja aku tidak pernah mendengar kata-kata itu dari oppa. aku permisi dulu”. Lanjut Eunhwa sambil beranjak tanpa menunggu jawaban dari Gongchan. “aku antar”. Kata Gongchan menarik tangan Eunhwa sambil berjalan ke mobil. Selama dalam mobil mereka berdua hanya diam dan tidak berniat bicara satu sama lain. “gomawa (terimakasih)”. Kata Eunhwa setelah sampai di depan apartementnya. “jamkan (tunggu)”. Kata Gongchan sambil memenga tangan Eunhwa. “beuttak hana isseo (aku punya satu permintaan)”. Kata Gongchan. “ne. beuseun beuttak? (permintaan apa)”. Tanya Eunhwa sambil melepaskan tangan Gongchan. “tolong kamu coba mengingat tentang perkataan ku di taman tadi, ani coba kamu ingat perasaanmu yang hilang”. Kata Gongchan. Eunhwa hanya diam dan turun dari mobil sambil berjalan masuk ke gedung apartement tanpa berbalik melihat Gongchan.

Semenjak malam itu Eunhwa berusaha mengingat ingatannya yang hilang. Perkataan Gongchan terus terniang di telinga Eunhwa dan setiap Eunhwa mencoba untuk mengingatnya membuat kepalanya tiba-tiba saja sakit. Banyangan-banyangan satu persatu yang hilang mulai muncul di kepalanya, akhirnya Eunhwa bertanya kepada Yoonhwa seperti apa hubungannya dengan Gongchan selama ini. “Yoonhwa-ah ada yang ingin ku tanyakan?”. Kata Eunhwa setelah membuka pintu kamar Yoonhwa. “tentang apa eonni?”. Kata Yoonhwa yang duduk di tempat tidurnya sambil membaca novel tanpa memperhatikan Eunhwa. “tentang ingatanku yang hilang”. Kata Eunhwa sambil duduk di pinggir tempat tidur Yoonhwa. “ne?”. kata Yoonhwa bingung sambil menaruh novel disampingnya. Yoonhwa bingung apa yang membuat eonninya menanyakan ingatannya itu. sudah hampir 1 bulan setelah eonninya itu keluar dari rumah sakit Yoonhwa tidak pernah mendengar eonninya mengungkit masalah ingatannya yang hilang itu. “kenapa eonni bertanya tentang itu?”. tanya Yoonhwa. “sebenarnya semenjak kita makan malam bersama Ji Eun eonni dan yang lain, Gongchan oppa sempat bicara yang aneh masalah ingatan ku itu”. jelas Eunhwa. “Gongchan oppa bilang apa?”. Tanya Yoonhwa. “dia bilang, dia pernah menyatakaan perasaannya dengan ku di taman dekat apartement. Apa aku pernah cerita tentang itu sebelumnya?”. Tanya Eunwha. “soal itu eonni tidak pernah menceritakannya pada ku. aku baru tahu kalau Gongchan oppa pernah bilang begitu sama eonni”. Kata Yoonhwa. “aku juga heran kenapa Gongchan oppa bicara begitu malam itu”. kata Eunhwa. “setahu ku eonni memang pernah dekat sama member B1A4 sebelum kita kembali ke Indonesia 2 tahun lalu terutama Gongchan oppa”. lanjut Yoonhwa. “jinjja?”. Tanya Eunhwa. “eoh”. Jawab Yoonhwa sambil menganggukkan kepalanya. “eonni ingat waktu eonni masih magang ditempat sekarang eonni kerja”. Kata Yoonhwa. Eunhwa hanya mengganggukkan kepalanya mendengar perkataan Yoonhwa. “waktu itu eonni sempat mengajakku ke tempat pemotretan karena modelnya waktu itu B1A4. Terus waktu itu kita berdua mengantar kopi buat mereka, eonni masih ingat kan?”. Kata Yoonhwa. Eunhwa hanya menggelengkan kelapanya menjawab perkataan Yoonhwa pertanda ia tidak mengingat semua yang di katakana kembarannya itu. “eonni…”. Teriak Yoonhwa sambil mendesah. “terus sesudah itu B1A4 kembali bekerja sama dengan perusaan eonni, waktu itu kalau ngak salah eonni bilang untuk pemotretan caver album baru mereka, semenjak itu eonni sering chat sama member B1A4 di fancafe, tapi yang paling sering eonni temani chat itu Baro oppa. aku juga sering tapi paling sering sama Sandeul oppa, eonni tahukan kalau aku suka sama Sandeul oppa. eonni sudah ingat?”. kata Yoonhwa. Setelah panjang lebar menjelaskan ternyata Eunhwa tidak mengingat apa pun tentang apa yang di bilang saudara kembarnya tadi. “kalau begitu kenapa Gongchan oppa bicara dia suka sama aku, sedangkan kamu tadi bilang aku lebih sering chat sama Baro oppa”. kata Eunhwa. “kalau itu aku tidak tahu…”. Kata Yoonhwa terputus. “eonni dengar perkataanku”. Kata Yoonhwa sambil memegang bahu Eunhwa. “sebelum kita kembali ke Indonesia 2 tahun yang lalu eonni sempat keluar beberapa kali dengan Gongchan oppa dan sewaktu di Indonesia hampir satu minggu eonni menjadi pendiam dan selalu menyendiri di kamar karena 1 hari sebelum kita ke Indonesia Gongchan oppa sempat mampir ke apartement tapi setelah mendengar kabar bahwa kita akan kembali ke Indonesia Gongchan oppa langsung pergi tanpa pamit”. Kata Yoonhwa yang menghentikan perkataannya sebentar. “mungkin itu alasan kenapa eonni jadi pendiam selama di Indonesia, aku juga pernah dengar eonni menangis sambil memanggil nama Gongchan oppa dengan suara pelan mungkin eonni mengira aku saat itu sudah tertidur, memang benar sih waktu itu aku sudah tidur tapi karena mendengar isakan eonni aku bangun dan mendengarnya. Aku ngak tahu kenapa eonni manggil nama Gongchan oppa tapi aku yankin sebelum kita kembali ke Indonesia eonni dan Gongchan oppa sempat ada hubungan yang mungkin lebih dari teman dan mungkin itu sebabnya Gongchan oppa berbicara yang aneh ke eonni”. Lanjut Yoonhwa. “Yoonhwa-ah jangan bohong deh”. Kata Eunhwa sambil berjalan keluar dari kamar Yoonhwa. “eonni”. Panggil Yoonhwa. Eunhwa yang mendengarnya berhenti tanpa membalikka badannya. “kalau eonni tidak percaya dengan apa yang saya bilang barusan, coba eonni ingat-ingat sambil memikirkan perkataanku tadi”. Lanjut Yoonhwa. Eunhwa hanya diam dam berjalan kembali kekamarnya. Ia masih memikirkan semua kejadian yang di ceritakan Yoonhwa tadi dan perkataan Yoonhwa sebelum ia meninggalkan kamar Yoonhwa. Eunwha mencoba mengingat kejadian yang diceritakan Yoonhwa, tiba-tiba saja Eunhwa meresakan kepalanya sakit dan tanpa sadar pipinya sudah basah karena air mata.

Author POV END



Eunhwa POV

Tiap kali aku berusaha untuk mengingatnya kepalaku tiba-tiba saja sakit. Semua perkataan Yoonhwa dan Gongchan oppa selalu saja membuatku berpikir lebih keras. Sudah seminggu ini aku mencoba kembali mengingatnya tetapi tak membuahkan hasil dan tiap kali aku terlelap mimpi yang sama selalu menemani tidur ku. seorang pria yang duduk di bangku taman di bawah terangnya sinar rembulan sambil memakai topi dan syal yang hampir menutupi sebagian wajahnya. Setiap kali aku berusaha mendekatinya pria itu langsung beranjak dari bangku taman itu dan berjalan menjauhi ku. “eonni ireona (bangun)”. Kata Yoonhwa sambil mengguncang tubuh ku. aku bangun dari tidur ku dan melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi. “astaga aku bisa telat”. Kata ku sambil loncat dari tempat tidur dan langsung berlari ke kamar mandi. “kenapa kamu baru kasih bangun aku jam segini sih Yoonhwa-ah”. kata ku sambil keluar dari kamar mandi dan berjalan kembali ke kamar ku. “aku sudah membangunkan eonni dari 1 jam yang lalu dan aku tidak mendapat jawaban dari eonni ku kira eonni di kamar mandi”. Jawab Yoonhwa dari luar kamar ku. “aku pergi dulu”. Kata ku sambil berjalan keluar. “eonni… eonni ngak sarapan dulu”. Teriak Yoonhwa. “tidak. Nanti aku sarapan saja di kantor”. jawab ku sambil menutup pintu apartement ku.

Eunhwa POV END



Autoh POV

Sudah seminggu Eunhwa berusaha mengingat kenangan apa yang ia lupakan dan usaha Eunhwa itu membuahkan hasil. Ia berasil mengingatnya tetapi ia tidak memberi tahu dokter ataupun saudara kembarnya. Setiap kali Yoonhwa bertanya tentang ingatannya ia selalu menghindar dan memilih diam. “eonni... eonni sudah ingat?”. tanya Yoonhwa sambil duduk disamping Eunhwa. “mwo?”. Kata Eunhwa sambil menganti-ganti siaran televisi. “maksud ku eonni sudah tahu maksud dari perkataan Gongchan oppa waktu itu?”. jelas Yoonhwa. “perkataan apa?”. Kata Eunhwa. “eonni… aku harap eonni bisa mengingatnya kembali”. Kata Yoonhwa sambil berjalan ke kamarnya. Tiba-tiba ponsel Eunhwa berdering. “yeobaseo” (halo). Kata Eunhwa. “aku sekarang ada di taman dekat apartement mu bisa kita bicara sebentar”. Kata seseorang dari seberang sana. “ne..”. kata Eunhwa sambil memutuskan pembicaraannya dan langsung pergi ke taman sekitar apartementnya. setelah sampai di taman Eunhwa mencari sosok yang sangat ia rindukan. “wasseo” (sudah datang). Kata seseorang yaitu Gongchan. Eunhwa yang mendengar suara dari belakang pun membalikkan badannya. “oppa…”. kata Eunhwa. Gongchan itu hanya tersenyum dan menyajarkan posisinya di samping Eunhwa sambil berjalan. “kamu sudah ingat Eunhwa-ah”. kata Gongchan. “ingat apa oppa?”. tanya Eunhwa. “Yoonhwa sudah bilang pada ku, katanya kamu bertanya tentang hubungan kita”. Kata Gongchan. “dasar Yoonhwa awas saja kalau aku nanti kembali ke apartement”. Batin Eunhwa. “Eunhwa-ah apa kamu mau jadi pacar ku?”. tanya Gongchan sambil berhenti berjalan dan menghadap ke arah Eunhwa. “ne..?”. tanya Eunhwa bingung. “aku bilang kamu mau jadi pacar ku”. kata Gongchan. “oppa aku tidak bisa jadi pacar mu”. Jawab Eunhwa sambil menundukkakan kepalanya. “waeyo? Kenapa kamu tidak bisa? apa alasan mu bilang begitu untuk kedua kalinya? Apa karena aku idola jadi kamu khawatir itu akan merusak karir ku?”. tanya Gongchan sambil memegang bahu Eunhwa. Eunwha hanya diam sambil terus menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap langsung mata Gongchan sebab kalau ia menatap mata namja itu mungkin ia akan ragu dengan keputusannya sendiri. “tatap aku dan jawab dengan jujur Eunhwa-ah”. kata Gongchan sambil mengguncang pelan bahu Eunhwa. “aku tidak mau nantinya oppa kena masalah karena kita sering bertemu disini apa lagi jadi pacar oppa. nanti kalau ada yang lihat kita berdua bagaimana? Oppa bisa dalam masalah kalau itu terjadi”. Kata Eunhwa sambil menyingkirkan tangan Gongchan dari bahunya. “itu tidak akan terjadi, percaya sama oppa”. kata Gongchan. “tidak oppa, aku tetap dengan keputusanku. Aku harap oppa tidak menemui atau menghubungi ku lagi. Kalau pun kita bertemu anggap saja oppa tidak pernah mengenal ku”. kata Eunhwa sambil berjalan menjauhi Gongchan. “Eunhwa-ah kalau begitu coba kamu ingat-ingat lagi kejadian yang telah hilang”. kata Gongchan sambil memengang tangan Eunhwa. “oppa dengar baik-baik. Aku tidak akan mengingat atau pun berusaha untuk mengingat kejadian yang telah hilang itu dan ku mohon oppa bisa mengerti dengan keputusan ku”. kata Eunhwa sambil melepaskan genggaman Gongchan dari tangannya dan berjalan dengan cepat menjauhi Gongchan tanpa melihat Ekspresi Gongchan sekarang.

Author POV END



Skip 5 bulan kemudian

Eunhwa POV

“yeoboseo”. Kata ku. “Eunhwa-ah besok kita ada schedule pemotretan aku tunggu kamu di kantor jam 9 yah”. Kata Sungmin sunbae. “memang lokasinya dimana? sunbae”. Tanya ku. “ ya… ya… ya… aku sudah bilang kan jangan panggil aku sunbae lagi. Besok saja saya beri tahu”. Kata Sungmin sunbae. “eh mian eonni… soalnya aku sudah terbiasa. Ne… arrasseo”. Kata ku dan mengakhiri pembicaraan kami.

“eonni…”. Teriak ku setelah melihat Sungmin eonni dari jauh sambil berlari. “eoh Eunhwa-ah”. jawabnya. “mian… eonni sudah lama menunggu?”. Tanya ku. “aniyo aku juga baru sampai kok, kajja kita”. Kata Sungmin eonni. “memang lokasinya dimana eonni?”. Tanya ku sambil memakai sabuk pengaman. “lokasinya di Theme Park”. Jawabnya. “ne?”, kata ku bingung. Sungmin eonni hanya tersenyum kecil mendengar perkataan ku. setelah 50 menit menemuh perjalanan kami pun tiba di Theme Park salah satu yang terbesar di korea. “oh iya eonni modelnya siapa?”. Tanya ku sambil berusaha menyajarkan langkah ku. “dua dari member Boyband yang kamu suka”. Jawabnya. “ne… B1A4?”. Tanya ku. “hmm…”. Katanya sambil menganggukkan kepalanya dengan mantap. “kenapa hanya dua?”. Tanya ku sambil meletakkan barang yang ku bawa di atas meja. “konsepnya berbeda setiap umur dari mereka”. Jawabnya. “terus siapa yang akan pemotretan disini?”. Tanya ku lagi. “kamu liat saja kalau mereka sudah datang nanti”. Katanya. “pemotretan akan dimulai satu jam lagi”. Teriak Sungmin eonni kepada staff.

Setelah hampir satu jam menunggu, ku lihat dari berapa orang berlari kecil kearah ku dan Sungmin eonni. “joesonghamnida… (maaf)”. Kata seseorang yang kuketahui adalah manager dari B1A4 sambil membungkukkan badannya beberapa kali kepada ku dan Sungmin eonni. “aniyo gwaenchanaeyo…” (tidak apa-apa). Kata Sungmin eonni. “pemotretan kita mulai 30 menit lagi”. Lanjutnya sambil menepuk bahu ku dan berjalan ke salah satu staff. “oraemaniyo! Jal jinaesso?” (lama tak bertemu. bagaimana kabarmu?). Kata CNU oppa. “ne oppa”. jawab ku sambil tersenyum. “aku siap-siap dulu yah”. Katanya sambil berjalan dengan Gongchan oppa dan meninggalkanku. Aku pun berjalan tanpa melirik dan menyapa Gongchan oppa begitu pun sebaliknya ia hanya terus berjalan tanpa berhenti ataupun menyapa ku. “eonni kenapa tidak bilang dari tadi malam kalau modelnya member B1A4”. Kata ku sambil memukul pundaknya pelan. “kamu tidak perlu berterima kasih sama aku karena mereka yang meminta kalau yang memotret nanti itu hanya kamu saja”. Katanya sambil tersenyum jahil kearah ku. “eonni..”. kata ku. “sudah cepat kamu siap-siap juga”. Katanya.
Setelah Sungmin sunbae berjalan untuk memanggil salah satu dari mereka aku pun mulai menyetel kamera yang akan ku gunakan untuk pemotretan. Tak perlu waktu lama pemotretan CNU oppa sudah selesai dan digantikan dengan Gongchan oppa. “kita istirahat 35 menit”. Kata ku setelah mengambil beberapa gambar Gongchan oppa. ku lihat Gongchan oppa berjalan kearah ku seketika itu membuat tubuh ku menjadi kaku. Ia semakin dekat dan sekarang posisi kami saling bersebelahan, kurasakan ia memegang tangan ku dan kembali berjalan. Setelah sadar ternyata secarik kertas sudah berada di genggaman ku. “aku tunggu di arena roll coster”. Itu yang tertulis di kerta tersebut. 5 menit sudah setelah aku membaca isi dari pesan yang diberikan Gongchan oppa akhirnya aku berlari kecil ke arena roll coster. Setelah sampai di tempat tersebut aku melihat sekeliling ku mencari seseorang. “Eunhwa-ah”. kata suara yang tidak asing bagi ku dari belakang. “ada apa oppa. saya kan sudah bilang kalau kita bertemu anggap saja kita tidak pernah kenal sebelumnya kan”. Kata ku sambil berjalan. “tunggu…”. Kata nya sambil memegang lenganku. “ada yang ingin ku tunjukkan”. Lanjutnya sambil menarikku ke salah satu sisi besi yang cukup besar untuk orang tidak bisa melihat kami. “oppa sebentar lagi pemotretan apa yang kamu lakukan. Sebaiknya kita segera kembali”. Kata ku sambil berusaha melepaskan tangan ku darinya. “5 menit saja, ani 2 menit saja tolong dengarkan aku”. Katanya. Aku merasa canggu dengan posisi kami sekarang karena Gongchan oppa yang berada sangat dekat dengan ku. kedua tangannya berada di samping kiri kanan bahuku dan sekarang aku sudah tidak bisa lagi berbalik karena posisiku yang telah menyandar di besi yang besar itu. “oppa kamu sadar kita sekarang ada dimana”. Kata ku sambil berusaha memberi jarak diantara kami. “kenapa sekarang kita disini hanya berdua dan aku yakin tidak ada yang mengira kita ada disini”. Kataya. “Eunhwa-ah sudah 5 bulan aku tidak melihatmu ataupun mendengar suara mu”. Lanjutnya. “oppa ada apa dengan mu sekarang, oppa tidak seperti dulu yang pernah aku kenal”. Kataku. “jadi kamu sudah ingat?”. tanyanya yang langsung menyadarkan ku dengan perkataan yang ku keluarkan barusan. “aniyo… maksud oppa apa?”. Kata ku sambil membuang muka ku. “Eunhwa-ah”. katanya sambil memegang wajah ku. tiba-tiba saja ia mencium bibir ku, beberapa detik aku sempat diam dan aku yang menyadari kelakuannya langsung mendorongnya. “oppa…”. kata ku yang tak sadar pipi ku sudah basah. “Eunhwa-ah aku merindukan mu setelah dua tahun dan tak ada kabar. Dan setelah kamu kembali kamu meminta ku untuk menjauhi mu. Apa kamu tak memikirkan perasaan ku sama sekali”. Katanya sambil berjalan mendekatiku lagi dengan pelan. “jangan mendekat. Aku kecewa dengan tindakan oppa”. kata ku sambil berjalan mundur. “aku akan menganggap oppa tidak pernah melakukannya sekarang sebaiknya kita kembali”. Lanjutku sambil berbalik dan menghapus air mata ku. tiba-tiba ia menarikku dan mencium ku di luar kendali, aku berusaha melawan tapi kekuatanku tak sebanding dengannya. Selama ia mencium ku aku pun hanya menangis dan kurasakan ciumannya mulai melambat ia pun melepaskan ciumannya dan memelukku. “mianhae”. Katanya sambil memelukku. “aku ke toilet dulu, oppa duluan saja”. Kata ku sambil melepas pelukannya dan berlari kecil menuju toilet. Dalam toilet aku menelpon Sungmin sunbae “eonni mian aku pulang duluan aku kurang enak badan”. Kata ku sambil menahan tangis ku. “tidak apa-apa nanti aku yang akan selesaikan”. Katanya. “mianhae eonni… aku titip tas ku”. kata ku. “apa perlu aku bawakan nanti ke apartementmu?”. Tanya nya. “aniyo besok aku ambil di kantor saja”. Jawab ku. “eoh arrasseo”. Katanya sambil mengakhiri pembicaraan kami. Setelah menelpon aku langsung keluar dari toilet dan berjalan kearah pintu samping dan kembali ke apartement.

Eunhwa POV END



Author POV

Sudah seminggu Eunhwa mengurung diri di apartementnya. ia mengambil cuti selama dua munggu untuk menenangkan dan melupakan kejadian yang telah dilakukan Gongchan di Theme Park waktu itu. ia melihat ponselnya 50 panggilan tak terjawab dan 20 pesan yang belum ia baca semua itu dari Gongchan. Gongchan yang menyadari telah melukai hati yeoja yang ia cintai dengan perbuatannya itu berusaha menghubungi Eunhwa tetapi Eunhwa tidak ada sedikit pun niat untuk mengangkat ataupun membalas pesan dari Gongchan.

Tiba-tiba ia mendengar bel aprtementnya berbunyi. Tubuhnya kaku ketika melihat di layar adalah Gongchan yang sekarang ada di depan pintu apartementnya. beberapa kali Gongchan memencet bel tetapi tidak ada reaksi dari dalam. “Eunhwa-ah aku tahu kamu ada didalam, tolong buka pintunya”. Kata Gongchan sambil mengedor pintu apartement Eunhwa. “kalau kamu tidak buka pintunya aku akan berdiri disini sampai kamu keluar”. lanjut Gongchan. Eunhwa hanya diam melihat wajah namjanya itu. 2 jam sudah Gongchan berdiri di depan pintu apartement Eunhwa tanpa berniat pergi dari situ sebelum orang yang ia tunggu keluar. “oppa ku mohon pergi sekarang sebelum ada orang yang lihat”. Kata Eunhwa dari dalam melalui sebuah alat (sorry soalnya namanya nggak tahu). “ani… aku tidak akan pergi sebelum kamu keluar”. jawab Gongchan. Eunhwa yang mendengar perkataan Gongchan langsung menyambar syal dan kacamata hitam yang berada diatas meja dan berjalan keluar. “setidaknya oppa pakai sesuatu untuk menutup wajah oppa”. kata Eunhwa setelah membuka pintu sambil memberikan syal dan kacamata hitam. “mianhae Eunhwa-ah”. kata Gongchan setelah memakai syal dan kacamata yang di berikan kepadanya. “mianhae Eunhwa-ah oppa tidak bermaksud melakukannya waktu itu”. lanjut Gongchan sambil meraih tangan Eunhwa. Hening sempat menguasai suasana diantara mereka. Tiba-tiba Eunhwa langsung menarik Gongchan masuk kedalam apartementnya  ketika mendengar suara beberapa gadis yang tinggal disebelahnya mendekat. “oppa tunggu sebentar sampai keadaan diluar mulai sepi”. Kata Eunhwa sambil berjalan kedapur. “Yoonhwa sudah balik ke Indonesia?”. Tanya Gongchan sambil melihat disekitarnya. “eoh… hampir sebulan. Wae?”. Jawab Eunhwa dari dapur. “aniyo… dia akan kesini lagi kan?”. Tanya Gongchan lagi. “mungkin dalam waktu yang lama dia tidak akan kesini atau dia tidak akan kembali lagi”. Jawab Eunhwa sambil meletakkan segelas teh diatas meja. “waeyo? Memang dia tidak ingin melihat keadaan saudaranya apa?”. Tanya Gongchan. Eunhwa hanya diam sambil meminum teh ketika mendengar pertanyaan Gongchan. 5 menit mereka duduk dan diam tanpa ada satu pun kata yang keluar dari mulut mereka. “oppa kurasa diluar sudah sepi”. Kata Eunhwa dengan masih kepala yang menunduk. “eoh arasseo… kalau gitu oppa pulang dulu. Itha bwa” (sampai jumpa). Kata Gongchan sambil berjalan keluar. “oppa…”. panggil Eunhwa. Gongchan membalikkan badannya “wae?”. Tanya Gongchan. “aku akan kembali ke Indonesia dan mungkin aku tidak akan kembali kesini lagi”. Kata Eunhwa sambil menundukkan kepalanya. “waeyo? Kenapa kamu tiba-tiba mau kembali kesana lagi? Apa karena kejadian waktu itu? mianhae Eunhwa-ah”. kata Gongchan sambil mendekati Eunhwa. “aniyo… aku sudah memaafkan oppa dan menganggap kejadian itu tidak pernah terjadi”. Jawab Eunhwa sambil memundurkan posisinya ketika melihat Gongchan mendekatinya. “terus apa yang membuatmu ingin kembali kesana?”. Tanya Gongchan. “soal ingatan itu saya sudah mengingatnya dan semenjak kajadian itu aku terus mencari solusi tentang hubungan kita ini dan itu keputusan yang tepat untuk kita berdua”. Kata Eunhwa. “bukan… itu bukan keputusan yang tepat, kamu salah mengambil keputusan itu. terus bagaimana dengan pekerjaanmu disini?”. kata Gongchan. “aku akan berhenti dan mulai dari awal lagi disana”. Jawab Eunhwa sambil berjalan melewati Gongchan dan membuka pintu apartementnya. “sebaiknya oppa pulang ini sudah larut”. Kata Eunhwa. “kapan kamu kembali ke Indonesia?”. Tanya Gongchan. “oppa tidak perlu tahu soal kapan aku berangkat ke Indonesia”. Jawab Eunhwa. Gongchan pun berjalan keluar melewati Eunhwa. Eunhwa pun langsung menutup pintu apartementnya dan berlari kekamarnya.



Author POV END







to be continue....



(maaf yah terlambat post part 4. semoga kalian menyukai kelanjutan FF ini dan sabar menunggu kisah selanjutnya. tolong jangan lupa tinggakkan kritik maupun saran yah karena itu membantu bagi Author...) 

Friday, February 6, 2015

My Destiny

My Destiny
part 3

Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)
Other cast: B1A4 member                Jiyeon
                   IU                         KIM YOON HWA (KIM EUN HWA TWINS)
                   SUZY
GENRE : ROMANCE

Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)

Other cast: B1A4 member                Jiyeon
                   IU                         KIM YOON HWA (KIM EUN HWA TWINS) (TARI)
                   SUZY

GENRE : ROMANCE






Eunhwa POV

Dalam lift aku hanya memikirkan kata-kata Gongchan oppa. aku terus memikirkan kejadian itu dan apa yang ku lakukan pada Gongchan oppa. aku mesih terjaga sampai pukul 2 malam hanya memikirkan hal itu. “eonni bangun sudah jam 11”. Kata Yoonhwa dari luar kamarku sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar ku. aku tidak ingat jam berapa aku mulai tertidur semalam. Aku berjalan keluar kamar dengan mata yang sedikit terbuka. “eonni tidak keluar?”. tanya Yoonhwa yang duduk di ruang keluarga. “aniyo, wae?”. Tanya ku sambil duduk disampingnya. “eonni tidak pamitan dengan Ji eun eonni, Jiyeon eonni, dan Suzy eonni?”. Tanya Yoonhwa lagi. Aku hany diam mendengar perkataannya. Aku berpikir mungkin aku harus memberi tahu mereka tentang kepergian ku. “eoh. Aku baru mau mengajak mereka ketemuan. Mau ikut?”. Tanya ku pada Yoonhwa. Ia hanya mengangguk menjawab pertanyaan ku. aku meraih ponselku dan mengirim pesan kepada eonnideul. “eonni bisa kita bertemu?”. Kirim ku ke mereka. Tak berapa lama Ji eun eonni membalas pesan ku. “eoh bisa, lusa aku free, ada apa Eunhwa-ah?”. balas Ji eun eonni. “ada yang mau aku beritahu eonni?”. Balas ku kepada Ji eun eonni. “okey, kita bertemu di tempat biasa pas makan siang”. Balas Ji eun eonni. “ne, gomawa eonni”. Balas ku lagi. Sore hari aku berjalan-jalan ditaman dekat apartement ku sambil memotret langit senja. Ponsel ku berbunyi, aku medapat pesan dari Jiyeon eonni dan Suzy eonni. “aku ada waktu lusa, kita ketemuan di tempat biasa”. Kata pesan dari mereka berdua. “ne eonni gomawo, Ji eun eonni juga ikut”. Balas ku kepada mereka berdua. Ku lihat langit sebentar lagi akan gelap aku pun bergegas pulang. Baru saja aku berdiri dari tempat duduk ku ku dengar seseorang memanggil ku. “Eunhwa-ah”. kata namja yang beberapa meter didepan ku. aku memperhatikan wajahnya yang ditutupu dengan masker. Namja itu tinggi dan rambutnya sedikit panjang. Aku berjalan mendekati namja itu. ia pun berjalan mendekatiku sambil memperbaiki posisi topinya. “nuguseo?”. Tanya ku. “na CNU oppa”. jawab namja itu sambil menurunkan maskernya. “oppa kenapa bisa ada disini?”. Tanya ku sambil melihat sekeliling taman. Aku takut ada yang mengenali CNU oppa. “aku hanya isseng saja kesini”. Kata CNU oppa sambil menaikkan posisi maskernya kesemula. “oppa sendirian?”. Tanya ku. “aku sama Channie, dia ada di mobil”. Kata CNU oppa sambil tersenyum. Mendengar perkataan CNU oppa aku langsung mencari-cari mobil yang biasanya mereka pakai. “aniya Eunhwa-ah aku tadi dari jenguk Channie dirumah sakit”. Kata CNU oppa. “Gongchan oppa kenapa? Oppa”. tanya ku. “kamu tahu kan 2 tahun yang lalu Channie sempat operasi”. Kata CNU oppa. aku hanya mengangguk mendengar perkataannya. “katanya ia merasa sakit dibagian bekas operasinya jadi manajer kami langsung membawanya ke rumah sakit tempat Channie dirawat dulu dan kebetulan rumah sakitnya dekat sini”. kata CNU oppa lagi. “terus keadaan Gongchan oppa gimana sekarang? Oppa”. tanya ku. “dia sudah baikkan kok setelah istirahat di rumah sakit dua hari ini”. jelas CNU oppa. “syukurlah kalau begitu”. Kata ku sambil menghela nafas lega mendengar perkataan CNU oppa. “memang Channie tidak memberimu kabar?”. Tanya CNU oppa. aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan dari CNU oppa. “ku kira kalian sudah pacaran”. Kata CNU oppa. “ne?aniyo oppa, kami hanya chingu”. Kata ku sambil menggelengkan kepala. “eoh. Kamu nggak mau ngejenguk Channie Eunhwa-ah?”. tanya CNU oppa. “memang nggak apa-apa kalau aku ngejenguk Gongchan oppa? oppa”. tanya ku. “kenapa tidak boleh kok dia pasti senang, pergilah bersama Yoonhwa, nanti aku sms kamar berapa Channie dirawat”. Kata CNU oppa sambil menepuk-nepuk pelan bahu ku. “ne oppa kalau begitu aku pulang dulu”. Kata ku sambil membungkukkan badan ku. selama perjalanan kembali ke apartement aku terus memikirkan Gongchan oppa. apa ia sekarang baik-baik saja. Aku masih khawatir dengan keadaan Gongchan oppa walaupun barusan CNU oppa bilang ia sudah membaik.


Eunhwa POV END



@hospital



Gongchan POV


“hyung”. kata ku ketika melihat CNU hyung memasuki kamar rumah sakit. “hyung sudah bertemu dengan Eunhwa?”. Tanya ku. “ya... bagaimana kau bisa tahu kalau Eunhwa ada di taman jam segini?”. Tanya CNU hyung sambil duduk di samping Jinyoung hyung. Para member yang mendengarkan pembicaraan kami hanya diam. “ahh… hyuuuung”. kata ku merengek. “ya.. ya.. ya.. sudah… sudah”. kata Jinyoung hyung. “aku tadi hampir saja tidak bertemu dengan Eunhwa kalau telat semenit saja, tapi untungnya aku bertemu dengannya”. Kata CNU hyung. “terus bagaimana reaksi Eunhwa?”. Tanya Sandeul hyung. “aku sudah memberitahukannya tentang keadaan mu, tapi ku lihat dia biasa-biasa ajah tuh”. Kata CNU hyung. “jinja hyung”. kata ku mendengar perkataan CNU hyung. CNU hung hanya menganggukkan kepalanya mendengar perkataan ku. “yah Chan-ah apa kamu yakin Eunhwa juga suka sama kamu?”. Tanya Baro hyung. “eoh, kan aku sudah cerita waktu itu kalau dia mencium pipi ku”. kata ku. “bagaimana kalau rencana mu ini gagal?”. Kata Jinyoung hyung. “pasti berhasil ko hyung”. kata ku sambil menatap satu persatu member yang berada diruangan itu.



Flashback

“hyung..hyung..”. teriak Gongchan memasuki dorm. “ah.. waeyo Chan-ah”. kata Sandeul berjalan keluar dari kamar setelah mendengar teriakan Gongchan. Member yang lain pun menghampiri Gongchan degan langkah malas. “manajer hyung eodiseo?”. Tanya Gongchan. “nan wae?”. Tanya manajer B1A4 berjalan mendekati Gongchan. “hyung schedule ku nggak ada kan selama seminggu ini”. tanya Gongchan. “hmm eobseo. wae?”. Tanya manajer B1A4 lagi. Para member hanya diam mendengar pembicaraan mereka berdua. “aku mau bikin rencana buat nembak Eunhwa, tapi aku perlu izin dan bantuan dari hyungdeul”. Kata Gongchan. “mwo?”. Kata para member dan manajer B1A4 hampir bersamaan. “wae?”. Tanya Gongchan. “kamu yakin, kamu nggak bakalan di tolak Chan-ah?”. tanya Baro. Gongchan hanya mneggelenggek kepalanya. “asal kamu bisa merahasiakannya aku setuju saja Chan-ah”. kata manajer B1A4 itu mendukung. “jinja hyung? jeongmallo?”. Tanya Gongchan sambil memegang lengan manajernya. “terus rencana mu apa Chan-ah”. tanya Jinyoung. “aku akan pura-pura sakit dan dirawat dirumah sakit dekat apartement Eunhwa terus nanti CNU hyung pura-pura kebetulan lewat sekitar apartementnya dan bertemu dengan Eunhwa”. Kata Gongchan. “bagaimana kamu yakin kalau Eunhwa bakalan nerima kamu Chan-ah”. tanya Baro yang diikuti anggukan para member lain. “karena tadi waktu aku antar Eunhwa pulang dia tiba-tiba mencium pipi ku hyung”. kata Gongchan sambil tersenyum malu. “mau kan hyung bantu aku?”. Lanjut Gongchan. Manajer dan member lainnya hanya mengangguk menyetujui rencana Gongchan. “tapi sejak kapan kamu suka sama Eunhwa?”. Tanya Sandeul. “sejak sehari sebelum debut kita hyung”. kata Gongchan. “mwo?”. Kata Sandeul dan Baro bersamaan. “Jinyoung hyung sudah lama tahu dan CNU hyung baru tahu 3 hari yang lalu”. Kata Gongchan. “jadi yang belum tahu hanya aku, Sandeul dan manajer hyung”. tanya Baro. “aniyo manajer hyung juga sudah tahu sebelum CNU hyung, karena manajer hyung pernah mengantar ku beberapa kali setiap ketemuan dengan Eunhwa”. Jelas Gongchan yang mendapat tatapan tajam dari Sandeul dan Baro. “jadi kapan rencananya kamu nembak Eunhwa Chan-ah?”. tanya CNU. Mendengar pertanyaan CNU Gongchan pun mulai menjelaskan rencana yang akan dijalankan oleh mereka.

Flashback END



“hyung sudah beri tahu  Eunhwa, kalau aku dirawat di kamar 1429?”. Tanya ku. "sudah". Jawab CNU hyung. “jadi hyug beneran ketemu dengan Eunhwa ditaman itu?”. tanya Baro hyung. “aku kan sudah bilang kalau Eunhwa sering jalan-jalan sore ditaman sekitar apartementnya”. Kata ku sambil tersenyum. “yah.. neo jinja daebak”. Kata Sandeul hyung. aku hanya tersenyum melihat Sandeul hyung berkata begitu. Aku hanya tersenyum memikirkan rencanaku yang akan berhasil sebentar lagi.

Gongchan POV END



Author POV

Setelah bertemu dengan CNU Eunhwa masih memikirkan Gongchan yang dirawat dirumah sakit. Ia hanya menatap layar ponselnya sejak tadi. Ia telah menerima pesan dari CNU bahwa Gongchan dirawat di kamar 1429 lantai 5. Ia terus menatap pesan dari CNU. Eunhwa masih tidak yakin apakah ia harus menjenguk Gongchan atau tidak. Dari balik pintu kamar Yoonhwa mengetuk-ngetuk pintu. “eonni”. Kata Yoonhwa dari luar. “eoh masuk Yoonhwa-ah”. kata Eunhwa. “eonni aku dapat email dari Sandeul oppa katanya Gongchan oppa masuk rumah sakit dua hari yang lalu”. Kata Yoonhwa sambil duduk di tepi kasur. “arra”. Kata Eunhwa. “arrao?”. Kata Yoonhwa bingung. “hmm tadi waktu aku ke taman nggak sengaja ketemu dengan CNU oppa terus dia menceritakan keadaan Gongchan oppa”. kata Eunhwa. “terus Gongchan oppa gimana keadaannya?”. Tanya Yoonhwa. “katanya dia sudah membaik kok”. Kata Eunhwa. “syukurlah kalau begitu. Eonni kita jenguk Gongchan oppa yuk!”. Ajak Yoonhwa. “ya.. kita kan hanya BANA, tidak ada kaitannya”. Kata Eunhwa. Yonhwa yang mendengar perkataan Eunhwa hanya menghela nafas. “kalau kamu mau kamu saja yang pergi sendiri”. Lanjut Eunhwa. “aniyo eonni”. Kata Yoonhwa sambil berlajan keluar kamar.

Author POV END




Eunhwa POV

Pukul 11 aku bersiap-siap untuk bertemu dengan Ji eun eonni, Jiyeon eonni, dan Suzy eonni. Sekitar pukul 12 siang aku dan Yoonhwa tiba ditempat kami janjian. Ku lihat Jiyeon eonni sudah ada disalah satu meja restoran tersebut. “mianhae eonni kami terlambat”. Kataku sambil membungkuk yang diikuti Yoonhwa. “aniyo aku juga baru datang kok”. Kata Jiyeon eonni sambil berdiri dari kursinya. Kami bertiga pun bercerita sambil menunggu kedatangan Ji eun eonni dan Suzy eonni. Tak berapa lama kami menunggu mereka berdua pun datang. “kenapa kamu ingin bertemu Eunhwa-ah?”. tanya Suzy eonni yang diikuti anggukan dari Jiyeon eonni dan Ji eun eonni. “ada yang ingin aku beritahukan kepada kalian bertiga”. Kata ku. “kami berdua mau pamitan dengan kalian”. Lanjut ku. “memang kalian mau kemana?”. Tanya Ji eun eonni. “kami mau kembali ke Indonesia, eonni sendiri tahukan aku dan Yoonhwa hanya 2 tahun lebih tinggal disini. Berhubung karena sudah hampir 2 tahun lebih jadi kami akan kembali”. Jelas ku. mereka hanya diam mendengar perkataan ku. ku lihat Yoonhwa yang hanya diam dari tadi pun mulai memperhatikan satu persatu wajah mereka bertiga. “jadi kamu kapan berangkat?”. Tanya Suzy”. Kami akan berangkat 3 minggu ke depan”. Jawab Yoonhwa. Aku hanya menganggukkan mendengar perkataan Yoonhwa. “mianhae eonni”. Kata ku sambil menundukkan kepala. “kami berharap kamu kembali dan menjenguk kami kalau ada waktu”. Kata Jiyeon eonni. “jangan lupakan kami yah”. Kata Ji eun eonni sambil tersenyum. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Mereka bertiga pun pamit karena masih ada schedule yang harus mereka kerjakan. Aku dan Yoonhwa pun memutuskan kembali ke apartement.

Eunhwa POV END



Author POV

Dikamar rumah sakit Gongchan hanya menunggu telpon dari Euhwa. Sudah dua hari semenjak CNU memberikan kabar pada Eunhwa tentang kesehatannya. Sementara di apartement Eunhwa hanya membaca novel yang baru dibelinya tadi bersama Yoonhwa. Tetapi ia dari tadi hanya membolak balik halaman novelnya. Sudah dua hari ini pikirannya dipenuhi dengan namja itu. tiba-tiba ponsel Eunhwa berbunyi yang membuatnya sadar dari lamunannya. Ia menatap layar posenselnya nama yang tertera adalah CNU. “yeoboseo”. Jawab Eunhwa. “Eunhwa-ah neo eodiya?”. Tanya CNU. “aku diapartement sekarang. Waeyo oppa?”. jawab Eunhwa. “Eunhwa-ah, Channie masuk… ICU”. kata CNU. Eunhwa kaget mendengar perkataan CNU. air matanya tak bisa ia tahan lagi. “Eunhwa-ah… Eunhwa-ah…”. kata CNU berulang kali karena Eunhwa tak kunjung menjawab. “yeoboseo”. Kata Yoonhwa yang mengambil ponsel Eunhwa diatas ranjang. “nuguseo?”. Tanya CNU dari seberang. “nan Yoonhwa. Ada kabar apa oppa sampai membuat eonni hanya diam sambil menangis”. Tanya Yoonhwa. Yoonhwa yang memasuki kamar Eunhwa yang mendpati Eunhwa menangis dan mendengar suara seseorang memanggil dari ponselnya beberapa kali. “eoh Yoonhwa-ah kamu bisa membawa Eunhwa ke rumah sakit dekat apartement kalian?”. Kata CNU. “ne oppa arrasseo”. Kata Yoonhwa sambil mengakhiri pembicaraan mereka di telpon.

Author POV END



Gongchan POV

“eotthe hyung”. tanya ku setelah melihat CNU hyung mengakhiri pembicaraannya. “ya neo… jinja”. Kata CNU hyung. “wae, Eunhwa tidak mau menjengungku?”. Tanya ku. “ya Yoonhwa bilang Eunhwa menangis setelah mendengar kabar tentengmu, baboya”. Jawab CNU hyung. “yah apa kita tidak kelewatan dengan Eunhwa”. kata Jinyoung hyung. “aniyo hyung gwaenchana”. Kata ku sambil membaringkan badanku kembali. Member yang lain hanya diam mendengar perkataanku. Tak berapa lama  ku dengar suara yang tidak asing lagi ditelinga ku "oppa". para member yang berada di ruangan pun mencari sumber suara terebut. Ku lihat dua yeoja berdiri di depan pintu kamar rumah sakit salah satu dari mereka ku lihat wajahnya sudah basah karena air matanya. Mereka berdua berjalan mendekati kami yang berada dalam ruangan tersebut. Kulihat Eunhwa menghentikan langkahnya setelah melihat keadaan ku. “kalau begitu kami keluar dulu Chan-ah”. kata Jinyoung hyung sambil menepuk pundakku. Aku hanya menganggukkan kepalaku. Para member dan Yoonhwa pun berjalan keluar meninggakan kami berdua. “Eunhwa-ah”. kata ku. “oppa… Gwaechana?”. Tanyanya. “kemarilah Eunhwa-ah”. kata ku sambil menepuk tepi tempat tidur ku. ia pun berjalan mendekati ku. “oppa tidak sakit?”. Tanyanya setelah berdiri disamping tempat tidur ku. “mianhae, Eunhwa-ah”. kata ku sambil menggenggam tangannya. “waeyo oppa?”. tanyanya sambil melepas genggaman tangan ku. “aku mau tahu perasaanmu  Eunhwa-ah”. kata ku sambil berusaha menggenggam kembali tangannya. Tetapi belum sempat ku genggam tangannya ia langsung menepis tangan ku. “Eunhwa-ah”. kata ku sambil menatap matanya. ia hanya diam dan meneteskan air mata sambil menatapku. “Eunhwa-ah berhenti manangis”. Kata ku sambil menghapus air matanya. “oppa tidak tahu aku khawatir sekali waktu mendengar perkataan CNU oppa di telpon tadi”. Katanya. “mianhae Eunhwa-ah”. Kata ku sambil menariknya ke dalam pelukanku. “uljima”. Lanjutku sambil menepuk punggungnya. Ku rasakan ia membenamkan wajahnya di pundakku.

Gongchan POV END



Author POV

Hubungan mereka semakin dekat setelah kejadian dirumah sakit pada hari itu. mereka berdua sering bertemu malam hari di taman sekitar apartement Eunhwa. Gongchan pun sesekali mampir ke apartemen Eunhwa ketik mengantarnya pulang. dan Yoonhwa pun tak kaget lagi ketika melihat Gongchan bersama saudara kembarnya itu.


Flashback @rumah sakit

“oppa kenapa Gongchan oppa bisa masuk rumah sakit?”. Tanya Yoonhwa kepada member B1A4. “memang Gongchan oppa sakit apa?”. Tanya Yoonhwa lagi setelah tidak mendapat jawaban dari member B1A4. “Channie tidak sakit kok. Ini semua rencana Channie”. Jawab CNU. “rencana?”. Kata Yoonhwa bingung. “Channie bilang ia menyukai Eunhwa dan Eunhwa juga menyukainya tetapi Eunhwa tidak meneria pernyataan dari Channie”. Jelas Sandeul. “ne?”. kata Yoonhwa kaget. “tapi eonni tidak pernah cerita soal itu dengan ku”. lanjut Yoonhwa. “apa Eunhwa sering keluar malam beberapa waktu yang lalu?”. Tanya Baro. “ne, aku juga pernah melihat eonni pulang sambil menangis malam itu, tetpi aku tidak bertanya lebih lanjut karena a tidak mau menceritakannya”. Kata Yoonhwa. Para member pun mengangguk mengerti mendengar perkataan Yoonhwa.

Flashback END


“oppa wasseo”. Kata Yoonhwa setelah melihat Gongchan memasuki apartementnya. Gongchan yang mendengar perkataan Yoonhwa hanya tersenyum. Gongchan melihat sekeliling apartement banyak kardus tersusun. Ia heran karena sebelumnya ia tidak melihat kardus tersebut. “kenapa banyak kardus disini? Kamu mau pindah Eunhwa-ah?”. kata Gongchan. Eunhwa hanya menganggukkan kepalanya. “eodil?”. Tanya Gongchan lagi. “mianhae aku belum memberitahu oppa. kami mau kembali ke Indonesia ”. kata Eunhwa sambil menundukkan kepalanya. “wae?”. Tanya Gongchan. Eunhwa hanya diam mendengar perkataan Gongchan. “kapan?”. Tanya Gongchan lagi. “3 hari lagi”. jawab Eunhwa yang masih menundukkan kepalanya. Mendengar jawaban Eunhwa, Gongchan langsung berjalan keluar apartement.

Author POV END



Gongchan POV

Malam itu aku langsung meninggalkannya tanpa pamit di apartement setelah mendengarnya akan kembali ke Indonesia dalam 2 hari ini. “Chan-ah mwohae?”. Tanya Sandeul hyung sambil berjalan memasuki kamar. “aniyo hyung”. kata ku sambil memperbaiki posisi ku. “bagaimana hubungan mu dengan Eunhwa?”. Tanya Sandeul hyung. “tidak baik hyung”. jawab ku dengan malas. “waeyo? Apa yang terjadi?”. Tanya Sandeul hyug sambil duduk di tepi tempat tidurnya. “Eunhwa mau kembali ke Indonesia hyung”. kata ku. “kapan?”. Tanya Sandeul hyung. “lusa”. Jawab ku. “terus hubungan kalian berdua gimana?”. Tanya Sandeul hyung. “molla. Kemarin malam pas aku antar dia ke apartementnya aku melihat beberapa kardus di ruang tamunya dan ia memberitahu ku tentang hal itu aku langsung berjalan keluar”. jelas ku. “waeyo?”. Tanya Sandeul hyung lagi. “karena aku kaget mendengar ia akan kembali ke Indonesia sedangkan hubungan kami masih belum resmi berpacaran. hyung sekarang bagaimana?”. kata ku. “kamu tanya saja apa alasan Eunhwa kembali ke Indonesia”. Kata Sandeul hyung. aku hanya diam mendengar perkataan Sandeul hyung sambil membaringkan tubuh ku ditempat tidur.

Gongchan POV END



Eunhwa POV

Pukul 8 pagi aku dan Yoonhwa bersiap berangkaat menuju bandara Internasional Incheon. Tiba-tiba ponsel ku berbunyi, ku lihat  nama Gongchan oppa tertera di layar ponsel ku. Sudah hampir 10 kali ponsel ku berdering karenanya. 10 menit pesawat yang ku tumpangi akan lepas landas. Aku mengirim pesan perpisahan kepada semua kontak yang ada di ponsel ku. aku mendapat balasan dari beberapa orang. Mereka semua mengeharapkan agar aku dan Yoonhwa bisa kembali bergabung dengan mereka lagi. Pesan perpisahan terakhir ku kirimkan kepada Gongchan oppa.  Selama 6 jam perjalanan aku dan Yoonhwa pun tiba di Jakarta da di jemput oleh keluarga yang selama ini ku rindukan.

Eunhwa POV END



Skip part 2 tahun kemudian @Seoul

Author POV

Ditengah dinginnya angin senja Gongchan duduk di bangku taman tempat mereka berdua sering bertemu. Sudah 2 tahun semenjak Eunhwa kembali ke Indonesia ia sering mengunjungi taman itu. Eunhwa yang berada di bandara Seokarno sedang menunggu keberangkatan pesawat yang akan membawanya ke Seoul, Korea Selatan. Setelah 2 tahun meninggalkan Korea ia akhirnya mendapat panggilan kerja di tempat lamanya dan memutuskan melanjutkan kariernya disana. Setelah 6 jam berada di pesawat akhirnya Eunhwa tiba bandara Internasional Incheon. Eunhwa yang keluar dari pintu kedatangan melihat Sungmin yang telah berdiri diantara orang yang berada di bandara tersebut. “sunbae”. Teriak Eunhwa. Sungmin yang melihat Eunhwa pun berjalan menghampiri Eunhwa. “sunbae, kenapa repot-repot kesini. kan bisa memberi tahu alamat sunbae lewat pesan”. Kata Eunhwa. “aku tak sabar ingin bertemu dengan mu Eunhwa-ah”. kata Sungmin sambil membantu Eunhwa membawa beberapa tas bawaannya. “mian sunbae telah merepotkan mu”. Kata Eunhwa. “aniya. kamu kan nggak punya tempat tinggal disini setelah kembali ke Indonesia”. Kata Sungmin. Eunhwa hanya terkekeh mendengar perkataan Sungmin. Mereka pun berangkat ke rumah Sungmin dengan taksi. Sebelum datang ke Seoul Eunhwa meminta izin tinggal dirumah Sungmin sampai ia mendapat apartement di sekitar kantornya. Pagi hari Eunhwa dan Sungmin berangkat kekantor dan mendapat sambutan hangat dari para karyawan. “selamat datang kembali Eunhwa-ah”. kata beberapa karyawan yang hampir bersamaan. “kamsahamnida sunbae”. Jawab Eunhwa sambil membungkukkan badannya beberapa kali. “ini meja mu”. Kata Sungmin menunjuk meja yang berada depan mereka. “gomawa sunbae”. Kata Eunhwa. Ia pun mulai merapikan beberapa barang yang ia bawa di atas meja kerjanya. “Eunhwa-ah besok kita ada pemotretan dan modelnya IU-ssi”. Kata Sungmin. “ne, sunbae”. Kata Eunhwa. Setelah mendengar perkataan dari Sungmin ia langsung mengirim pesan kepada IU. “eonni neil baoja”. IU kaget membaca pesan dari Eunhwa. Untung saja Eunhwa memakai nomor lamanya sehingga tidak membuat IU kaget dua kali lipat. Keesokan hari di lokasi pemotretan Eunhwa bertemu IU di ruang tunggu. “eonni, oraemanieyo”. Kata Eunwhwa sambil memeluk IU. “kenapa baru sekarang kembalinya?”. Tanya IU. “aku sibuk di sana eonni jadi aku bisanya sekarang”. Jawab Eunhwa. Mereka berdua selama hampir 1 jam melepas rindu dan melanjutkan kembali sesi pemotretan. “kapan-kapan kita kumpul bareng lagi yah”. Kata IU dari balik jendela mobilnya setelah selesai pemotretan. “ne eonni”. Jawab Eunhwa. Minggu pagi Eunhwa berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul sambil mencari apartement. Sudah hampir jam makan siang Eunhwa mencari apartement tetapi belum ada yang cocok dengannya. Ia pun memutuskan pergi ke daerah tempat apartement lamanya berada. Tak butuh waktu lama mengelilingi daerah tersebut Eunhwa pun mendapat apartement yang cocok dan itu apartement yang dulu ia tempati. Untung saja pemilik apartement itu belum lama pindah dan apartement tersebut belum ada yang mengontraknya. Eunhwa pun bisa menempati apartement itu minggu depan. Dinginnya angin malam tak menurunkan niat Eunhwa berjalan menuju taman disekitar apartementnya dulu. Ia berjalan menyusuri taman sambil sesekali memperbaiki posisi jaketnya. Eunhwa mengingat kembali kenangan bersama Gongchan di taman itu. Ia mulai menitihkan air mata ketika kenangan itu kembali melintas dipikirannya. Tak mau berlama larut dalam khayalan Eunhwa pun memutuskan kembali ke rumah Sungmin.

Author POV END



Gongchan POV

“ya..ya..ya.. Chan-ah Eunhwa sekarang ada di Seoul”. Kata Sandeul hyung. “mwo? Jinja? Hyung eotthoke arra?”. Tanya ku kaget. “tadi waktu aku on di fancafe kebetulan Yoonhwa juga on terus aku tanya kabar mereka, Yoonhwa bilang Eunhwa ada di Seoul sekarang”. Kata Sandeul hyung. “kapan dia ke Seoul, hyung?”. tanya ku sambil mendekati Sandeul hyung. “molla. Aku tidak menanyakannya”. Jawab Sandeul hyung. aku langsung meraih ponsel ku dan mencoba menghubungi yoeja yang sudah lama tak ku lihat wajahnya itu, tetapi panggilan ku tak kunjung di jawab olehnya

Gongchan POV END

Author POV

Sudah 5 kali Gongchan menghubungi Eunhwa, tetapi Eunhwa tak kunjung mengangkat telpon dari Gongchan. Sementara Eunhwa yang melihat ponselnya dari tadi berdering hanya diam memandang nama yang tertera di layar ponselnya. “kenapa tidak diangkat Eunhwa-ah”. tanya Sungmin yang keluar dari kamar mandi. “eoh.. aniyo sunbae”. Kata Eunhwa sambil mengantongi ponselnya dan berjalan ke kamar. Setelah menutup pintu kamar Eunhwa dikagetkan dengan bunyi ponselnya lagi. Eunhwa pun memutuskan menjawab panggilan dari Gongchan. “yeoboseo.. Eunhwa-ah kamu dimana sekarang?”. Tanya Gongchan setelah ia yakin bahwa Eunhwa menjawab telponnya. Mata Eunhwa mulai berkaca-kaca setelah mendengar suara Gongchan. “Eunhwa-ah bagoshipo”. Kata Gongchan lagi. Eunhwa hanya diam mendengar perkataan Gongchan. “Eunhwa-ah bicaralah”. Kata Gongchan. “eoh.. oppa aku sekarang sibuk nanti ku telpon”. Kata Eunhwa yang langsung menutup telponnya tanpa menunggu jawab dari Gongchan. Gongchan hanya diam memandang ponselnya. Pagi hari Gongchan dan member lainnya bersiap untuk schedule pertama mereka hari itu. hari ini mereka pemotretan iklan yang berlokasikan di salah satu gedung yang berada di Gangman. Sepanjang perjalanan Gongchan hanya diam memikirkan Eunhwa. “Chan-ah, gwaenchana?”. Tanya CNU yang dari tadi menyadari Gongchan hanya diam saja. Gongchan hanya mengangguk menjawab pertanyaan CNU. para member saling menatap satu sama lain melihatnya. Eunhwa disibukkan dengan beberapa persiapan pemtretan iklan yang akan di mulai satu jam lagi. Para staf mengatur beberapa system sedangkan Eunhwa mempersiapkan kamera yang akan ia pakai nanti. 10 menit sebelun pemotretan dimulai B1A4 sampai di lokasi syuting. Eunhwa yang melihat kedatangan modelnya kali ini, tidak menyangka bahwa yang akan ia potret adalah member B1A4. “Eunhwa-ah mwahae? Ayo kita brifing dulu dengan para model”. Kata Sungmin sambil menarik lengan Eunhwa. Gongchan yang melihat Eunhwa diruangan itu mendadak melebarkan senyumnya. Gongchan tidak menyangka yeoja yang ia rindukan sekarang berasa didepannya.

Author POV END



Gongchan POV

Aku tak menyangka yeoja yang selama ini kurindukan sekarang berdiri diantara orang-orang yang berada diruangan ini. aku memandang yeoja itu tak ada yang berubah darinya selama dua tahun tak bertemu. Aku menyimak kata demi kata yang keluar dari mulutnya selama brifing pemotretan aku tak bisa melepaskan pandangan ku darinya. Selesai brifing aku dan member lainnya menyiapkan diri di ruangan yang sudah disediakan. “ya ternyata Eunhwa sudah jadi photografer di perusahaannya yang dulu tempat ia magang”. Kata Sandeul hyung. “jinja. Dari mana hyung tahu?”. Tanya ku. “eoh waktu selesai brifing aku tadi sempat ngobrol dengannya sebentar”. Jawab Sandeul hyung. “ah.. hyung kok nggak panggil aku sih”. Kata ku. “ya.. ya... ya… sudah nanti kan bisa ketemu pas jam istirahat”. Kata manager hyung memotong pembicaraan kami. Aku hanya diam mendengar perkataan manager hyung. “CNU-ssi anda mendapat giliran pertama”. Kata seorang staff yang berada dibalik pintu. Ku lihat CNU hyung berdiri dari kursinya. Setelah beberapa menit ku lihat CNU hyung kembali ke ruangan. “hyung betul Eunhwa yang jadi photograpfer hari ini?”. tanya ku. CNU hyung hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan ku. “Gongchan-ssi, giliran anda”. Kata seorang staff. “ne”. jawabku sambil berjalan keluar. ku lihat dari jauh punggung yang tidak asing lagi bagi ku. mata kamu saling bertemu beberapa detik sampai ia mengalihkan tatapanku pertama kalinya. “bisa panggil Sungmin sunbae kemari”. Kata yeoja itu kepada salah satu staff yang berada didekatnya. “waeyo Eunhwa-ah?”. tanya seorang yeoja yang berjalan mendekatinya. “sunbae bisa gantikan aku sebentar, aku mau ke toilet dulu”. Kata Eunhwa sambil memberikan kamera yang ada di tangannya kepada yeoja itu. ku lihat ia berjalan menjauhiku tanpa melirik kembali kearah ku. selama giliran ku pemotretan bukan Eunhwa yang memotretku. Aku berpikir mungkin ia masih marah dengan kejadian 2 tahun lalu. Aku pun kembali ke ruangan dan mendengar nama Jinyoung hyung dipanggil oleh seorang staff. Aku heran kenapa hanya aku saja yang tidak di potret oleh Eunhwa. Sampai tiba saatnya pengambilan gambar dengan semua member. Kami pun keluar dari ruangan. aku berharap yang mengambil gambar kali ini adalah Eunhwa. Benar saja kali ini Eunhwa yang mengambil gambar kami berlima. Selama pemotretan aku tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup oleh kamera. Akhirnya pemotretan pun selesai. Ku lihat Eunhwa berjalan menuju tangga darurat aku pun langsung mengikutinya. Ku lihat dari belakang ia duduk di anak tangga sambil menundukkan kepalanya. “Eunhwa-ah”. panggil ku. ia membalikkan badan dan langsung lari menuruni anak tangga ketika melihatku. “Eunhwa-ah”. kata ku sambil menarik lengannya. “kenapa kau menghindari ku dari tadi Eunhwa-ah?”. tanya ku. “aniyo oppa aku tadi memang mau ke toilet saja”. Jawab yeoja itu. “oke kalau kalau tadi aku mengerti tapi sekarang kenapa kamu lari pas meliahtku”. Kata ku. “eoh.. aku baru ingat, aku harus memilih foto”. Jawabnya sambil melepaskan tanganku dari lengannya. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang  berlari turun dan mulai menghilang.

Gongchan POV END



Author POV

Setelah menyelesaikan pemotretan Eunhwa menindahkan beberapa barangnya ke apartement barunya. Ia mulai tinggal di apartement itu kemarin. Lelah dengan aktivitasnya seharian ia pun hanya tiduran di kamarnya sambil membaca novel yang ia baru beli pas perjalanan pulang dari kantornya. Didorm B1A4 sudah setengah jam Gongchan hanya menatap ponselnya. “Chan-ah mwohae?”. Tanya Baro yang menyadari kegelisahan Gongchan dari tadi. “aniyo hyung”. jawab Gongchan. Baro yang mendapat jawaban dari Gongchan dan hanya mengeleng heran. “apa Eunhwa masih marah padaku yah dengan kejadian dua tahun lalu”. Batin Gongchan. Jam makan siang pun tiba, sejam yang lalu Eunhwa mendapat pesan dari IU mengajaknya makan siang bersama ditempat biasa mereka bertemu. Eunhwa pun berangkat lebih cepat dari jam yang ditentukan. Sesampainya di cafĂ© tempat mereka janjian Eunhwa melihat sosok namja yang duduk di kursi yang sudah dipesan oleh IU. Semakin ia berjalan mendekat wajah namja itu semakin jelas. Eunhwa kaget yang duduk di kursi itu adalah Gongchan namja yang dari kemarin ia hindari. “oppa… kenapa oppa duduk disini?”. Tanya Eunhwa. “eoh, Ji eun-ie yang meminta ku menggantikannya. Waeyo?”. Kata Gongchan. “Ji eun eonni?”. Tanya Eunhwa. Gongchan hanya mengangguk menjawab pertanyaan Eunhwa sambil tersenyum.

Flashback 4 jam yang lalu

“yeoboseo Ji eun-ah”. kata Gongchan. “eoh waeyo Chan-ah?”. tanya IU setelah mendengar suara Gongchan di telpon. “aku bisa minta tolong?”. Tanya Gongchan. “Hmm.. selama aku bisa”. Jawab IU. “bisa kamu bikin janji sama Eunhwa pas jam makan siang nanti ditempat bisa kalian ketemuan?”. Kata Gongchan. “memang ada apa dengan Eunhwa?”. Tanya IU. “aniyo , ada yang ingin ku bicarakan dengannya tapi dia tidak mau mengangkat telpon dari ku, bisakan?”. Kata Gongchan. “hmm arraseo nanti saya sms cafe tempat kami bisa bertemu”. Kata IU. “gomawo Ji eun-ah”. kata Gongchan. “gwaenchana”. Kata IU dan mengakhiri pembicaraannya dengan Gongchan.

Flashback END


Hening itu yang mengisi suasana antara mereka berdua. Sudah setengah jam mereka duduk dan disibukkan dengan makanan yang ada didepan mereka masing-masing. Gongchan pun menghela nafas dengan keras untuk memecahkan keheningan dianrata meraka. Eunhwa yang mendengarnya pun melirik kearah Gongchan dan pandangan mereka bertemu. “Eunhwa-ah, kamu  marah yah dengan ku?”. tanya Gongchan. “ne? aniyo oppa. kenapa aku harus marah sama oppa”. jawab Eunhwa. “terus kenapa kamu tidak angkat telponku?”. Tanya Gongchan. “ah.. itu saya lagi di kamar mandi oppa”. jawab Eunhwa. “kamu tinggal dimana sekarang?”. Tanya Gongchan. “aku tinggal di apartement yang dulu. Waeyo oppa?”. kata Eunhwa. “aniya, habis ini kamu mau kemana?”. Tanya Gongchan. “ah.. aku mau ke toko buku, ada beberapa buku yang saya cari”. Jawab Eunhwa. “oppa.. sebaiknya kita tidak bertemu seperti ini di tempat umum lain kali”. Lanjut Eunhwa. “waeyo?”. Tanya Gongchan. “aku hanya merasa nggak nyaman saja oppa, nanti ada scandal tentang oppa”. kata Eunhwa. “okey kalau itu mau mu. Oppa tidak akan memintamu ketemuan lagi ditempat umum tapi kamu harus angat telpon dari oppa arrasseo”. Kata Gongchan. Eunhwa hanya mengangguk menjawab perkataan Gongchan. “kalau begitu aku pamit duluan oppa”. kata Eunhwa sambil mengambil tasnya. “aku antar sampai toko buku”. Kata Gongchan sambil memegang lengan Eunhwa. “aniyo oppa gwaenchanayo”. Kata Eunhwa sambil melepas tangan Gongchan dari lengannya. “aku permisi dulu”. Lanjut Eunhwa sambil membungkuk. Gongchan hanya diam melihat Eunhwa berjalan menjauh dan ia pun kembali duduk di kursinya setelah Eunhwa tak terlihat lagi.

Author POV END


Eunhwa POV

Aku baru ingat hari ini adalah ulantahun CNU oppa, setelah sempat membuka fancafe aku langsung loncat dari kasurku dan mengganti baju. Dalam perjalanan ke mall aku sempat memikirkan apa yang akan ku beli untuk CNU opppa. Dua tahun yang lalu aku dan Yoonhwa membelikannya sepatu sedangkan tahun lalu aku tak sempat memberinya hadiah karena aku dan Yoonhwa sudah ada di Indonesia. Setelah beberapa menit mengitari mall mata ku tertuju pada jaket dan mulai mendekati jaket itu. ku pikir ini cukup bagus jika dipakai oleh CNU oppa. aku pun memutuskan membeli jaket itu dan akan membungkusnya diapartement. Sesampai di apartement aku pun langsung membungkus jaket tersebut tak lupa ku tulis nama ku dan mengirimnya lewat jasa pengiriman barang. Setelah mengirim hadiah itu aku pun bersiap siap menjalani rutinitas sehari-hari pergi ke kantor.

Eunhwa POV END



Author POV

“Ne… jamkanman!”. Kata Gongchan setelah mendengar bunyi bel. “ini ada kiriman buat Shin Dong Woo-ssi”. Kata ajusshi pengirim barang . “ah ne...”. kata Gongchan sambil menerima barang tersebut. Gongchan pun menutup pintu sambil  membaca nama tertulis diatas kotak yang terbungkus rapi itu. Gongchan kaget melihat nama Eunhwa tertera diatasnya. “nugu Chan-ah”. kata Sandeul yang berjalan dari kamar. “ah.. ada kiriman barang buat CNU hyung”. jawab Gongchan. “dari siapa?”. Tanya CNU yang mendengar pembicaraan mereka sambil berjalan mendekati Gongchan. “hyung liat saja sendiri”. Kata Gongchan sambil menyerahkan kotak itu dan berjalan menuju kamarnya. Sandeul dan CNU heran melihat tingkah Gongchan tidak seperti biasanya. CNU yang menerima kotak itu langsung mengerti setelah membaca nama pengirim kotak tersebut. Sandeul yang penasaran pun mendekat dan membaca nama pengirim barang tersebut. “hyung ada hubungan apa dengan Eunhwa?”. Tanya Sandeul setelah membaca nama Eunhwa yang tertera sebagai orang yang mengirim barang tersebut. “aku hanya menganggap Eunhwa sebagai adik saja kok gak lebih”. Jawab CNU. “terus ini?”. kata Sandeul sambil menunjuk kotak yang di pegang CNU. “ya.. ya.. ya... ini hadiah ulantahun dari Eunhwa”. Kata CNU yang langsung memberikan kartu yang baru selesai ia baca kepada Sandeul. “ah… betul juga hyung kan ulantahun hari ini”. kata Sandeul. “Chan-ah…”. teriak CNU dari balik pintu. “waeyo hyung”. kata Gongchan. “bisa bicara sebentar?”. Tanya CNU. “masuk hyung”. jawab Gongchan. “ya… kamu kenapa cemberut tadi”. Kata CNU sambil duduk di tepi kasur. “aniyo hyung”. jawab Gongchan yang hanya menatap layar ponselnya. “nih baca dulu baru kamu bisa marah sama aku”. Kata CNU sambil memberikan kartu kepada Gongchan. Gongchan yang menerima kartu itu pun langsung membaca apa isi dari kartu tersebut. “Eunhwa hanya memberikan hyung hadiah ulantahun sebagai fans saja gak lebih”. jelas CNU. “heheheh mian hyung”. kata Gongchan sambil terkekeh. “eeiiggoo…”. Kata CNU sambil memukul pelan kepala Gongchan. “mian hyung habisnya yang Eunhwa suka itu kan hyung”. kata Gongchan. “yak… aku hanya menganggap Eunhwa sebagai dongsaeng dan Eunhwa juga menganggap ku sebagai oppa yang paling dia sayang…”. Kata CNU mengejek. “ahh hyung…”. teriak Gongchan. “arrasseo…arrasseo…”. Jawab CNU sambil berjalan keluar kamar.

Author POV END



Gongchan POV

Aku mendengarkan lagu dari iphone sambil memejamkan mata untuk beristirahat sebentar karena schedule yang padat hari ini. tiba-tiba handphone ku berdering ku lihat nama Eunhwa yang tertera di layar ponsel ku “yeobeoseo?”. Jawab ku. “ne yeobeoseo, maaf ini dengan namja A yeong?” tanya seorang lelaki dari sebrang sana. “ne. nuguseoyo? Bukannya ini ponsel Eunhwa?”. Tanya ku. “ah yeoja ini menaruh nomor anda pada panggilan darurat”. Kata pria itu lagi. “ne mworaguyeo?”. Kata ku heran. Aku baru tahu Eunhwa menaruh nomorku dipanggilan darurat dan memberikan nama namja A yeong di ponselnya. “maaf bisa saya tahu nama anda?”. Tanya pria itu. “ne. Chanshik imnida”. Jawab ku. para hyung heran mendengar mendengar perkataan ku. “ah ne Chanshik-ssi Eunhwa-ssi telah mengalami kecelakaan lalu lintas dan sekarang berada di ke rumah sakit Wusu. Bisa Chanshik-ssi datang untuk mengisi data pasien?”. Tanya pria itu. aku yang mendengar perkataan pria itu kagat dan menjatuhkan ponsel ku dari genggaman. CNU hyung yang berada didekat ku meraih ponsel dan berbicara sebentar dengan pria itu. tidak membutuhkan waktu lama aku dan member B1A4 bersama dengan manajer hyung tiba di rumah sakit Wusu. Kami tidak lupa mengenakan penyamaran sebelum turun dari mobil. Kulihat manajer hyung berbicara dengan perawat UGD rumah sakit Wusu. Aku berjalan tertatih menuju seseorang yang terbari tenang dengan beberapa alat bantu pernapasan yang terpasang. Ku genggam tangannya dengan hati-hati dengan tangan kanan ku sedangkan tangan kiri ku sibuk menyeka air mata ku. ku rasa seseorang menepuk bahu ku dan ternyata Jinyoung hyung yang melakukannya. “Eunhwa akat cepat siuman Chan-ah jangan khawatir”. Kata Baro hyung yang berada di depan ku. aku tak menghiraukan perkataan Baro hyung dan hanya melihat yeoja yang terbaring itu.

Gongchan POV END



Author POV

Sudah seminggu setelah kecelakaan yang dialami Eunhwa tapi Eunhwa belum sadarkan diri juga. Sekarang ia ditemani dengan saudara kembarnya Yoonhwa yang langsung berangkat ke Korea bersama kakak laki-laki besoknya setelah menerima telpon dari Sandeul. Betapa terkejutya mendapati saudaranya tebaring lemah dengan alat bantu di tubuhnya. “mas kembali saja ke apartement. Nanti Dara biar saya yang jaga”. Kata Yoonhwa dalam bahasa Indonesia. Dara adalah nama Indonesia Eunhwa. Sebelum ia ganti namanya menjadi Eunhwa teman-teman kuliah Eunhwa sering memanggilnya dengan sebutan DARA KIM. “oh baiklah. Jika terjadi sesuatu pada Dara langsung beritahu aku”. Kata kakak laki-laki Yoonhwa. “besok pagi jangan lupa jemput papa dan mama di bandara”. Kata Yoonhwa mengingatkan. Kakaknya hanya menggangguk dan pergi meninggalkan adik kembarnya itu. tak lama kakak Yoonhwa meninggalkakn kamar Eunhwa Gongchan pun datang. “eoh Gongchan oppa”. kata Yoonhwa. Gongchan hanya tersenyum membalas perkataan Yoonhwa dan berjalan mendekati yeoja yang terbaring itu. “bagaimana keadaannya Yoonhwa-ah?”. tanya Gongchan sambil duduk disamping Eunhwa dan memegang tangannya. “kata euisa kondisinya mulai membaik dan alat bantu pernapasannya bisa dibuka besok oppa”. kata Yoonhwa. “kamu istirahatlah Yoonhwa-ah, aku yang akan menjaganya”. Kata Gongchan. “ne oppa arrasseo. Aku kembali dulu ke apartement oppa”. kata Yoonhwa. “hati-hati dijalan”. Kata Gongchan. Setibanya Yoonhwa diapartement kakaknya heran siapa yang akan menjaga adiknya yang terbaring dirumah sakit kalau Yoonhwa sekarang berada di hadapannya. “kok kamu pulang siapa yang jaga Dara?”. Tanyanya “eoh ada seorang cowok yang baik hati menawarkan dirinya untuk menjaga Dara, mas”. Kata Yoonhwa. “siapa?”. Tanya kakaknya lagi. “mas juga tahu kalau melihatnya besok di rumah sakit. Pokoknya Dara aman bersama cowok itu dan dia berjanji kalau terjadi sesuatu pada Dara ia segera memberitahu kita kok”. Jelas Yoonhwa setelah melihat raut wajah kakaknya yang heran dengan semua perkataan adiknya itu. Sepanjang malam Gongchan selalu memperhatikan yeoja yang sangat ia sayangi itu sampai akhirnya tertidur sambil memegang tangan Eunhwa.


Author POV END






to be continu....

(maaf yah terlambat post part 3 nya. saya berharap kalian menyukainya. tolong tinggalkan kritik dan saran yah )