Tuesday, January 5, 2016


My Destiny
part 5 (last)
Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)

Other cast: B1A4 member                Jiyeon
                   IU                         KIM YOON HWA (KIM EUN HWA TWINS)
                   SUZY

GENRE : ROMANCE



"maaf saya ucapkan, karena baru mengupload lanjutan dari fanfic ini... Dikarenakan tugas kuliah yang menumpuk jadi baru sadar belum menguploadnya selama 9 bulan lamanya" semoga lanjutan fanfic ini setelah di upload makin banyak pembacanya. AMINN" 

ini bagian terakhir dari kelanjutan fanfic yang saya buat.... jadi mohon bersabar menunggu cerita fanfic yang baru lagi HAPPY NEW YEAR 

"happy reading"......


.....“sebaiknya oppa pulang ini sudah larut”. Kata Eunhwa. “kapan kamu kembali ke Indonesia?”. Tanya Gongchan. “oppa tidak perlu tahu soal kapan aku berangkat ke Indonesia”. Jawab Eunhwa. Gongchan pun berjalan keluar melewati Eunhwa. Eunhwa pun langsung menutup pintu apartementnya dan berlari kekamarnya.


Author POV END


Skip 1 tahun kemudian


Gongchan POV

Sudah setahun Eunhwa memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan tidak ada kabar darinya sama sekali. Kadang aku hanya mendengar bahwa Eunhwa baik-baik saja dari Sandeul hyung. sekarang aku hanya disibukkan dengan schedule concert untuk beberapa negara di asia. “yah Chan-ah aku tadi diberitahu manager hyung bahwa kita akan mengadakan concert di Indonesia dan akan memilih nama BANA yang beruntung”. Kata CNU hyung setelah memasuki kamar. “kapan hyung?” tanya ku. “minggu depan”. Jawab CNU hyung. “berarti kita lihat dulu nama-namanya kan hyung?”. tanya ku. “eoh wae? Rencana apa lagi yang kau pikirkan huh?”. Tanya CNU hyung. “aniyo… aku hanya berharap Eunhwa datang saja kok”. Kata ku. “Eunwha pasti datang. Dia kan sudah lama tidak melihat ku”. kata CNU hyung menggoda ku. “ah hyung…”. teriak ku setelah mendengar perkataan CNU hyung. “arrasseo… arrasseo… kamu perlu aku bantu?”. Tawar CNU hyung. aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan CNU hyung. “kalau begitu kalau tiketnya sold out, nanti aku dan Jinyoung akan meminta nama-namanya duluan ke manager hyung”. kata CNU sambil berjalan keluar kamar. “gomawo hyung”. teriakku dari dalam kamar.

Sudah 3 hari aku menunggu nama-nama BANA yang akan datang concert untuk dipilih nantinya. Rencananya nama-nama itu baru akan dikasih ketika kami sudah ada di Indonesia, tetapi berkat bantuan CNU hyung dan Jinyoung hyung, nama-nama itu bisa kami lihat sebelum berangkat ke sana. “ya... ini nama-nama fans yang kalian akan pilih nanti”. Kata manager hyung sambil meletakkan beberapa lembar kertas diatas meja. “gomawo hyung”. kata Jinyoung hyung sambil membagikan kertas itu ke kami berempat. “siapa yang akan kita pilih?”. Tanya Sandeul hyung. “pertama kita lihat dulu semua namanya, terus pilih yang paling menarik menurut kalian”. Kata Jinyoung hyung. “kalau boleh aku beri usul Eunwha saja yang kita pilih”. Kata ku sambil melihat satu persatu ekspresi wajah hyungdeul. “memang kamu tahu nama Indonesia Eunhwa?”. Tanya Baro hyung. “eoh. Eunhwa nama Indonesianya Dara dan Yoonhwa Tari”. Jawab ku. “okey kita lihat apa ada nama mereka dalam daftar ini”. Kata Sandeul sambil serius melihat beberapa nama yang tertera di kertas itu. Hampir setengah jam kami membaca daftar nama itu tapi tak satu pun dari kami yang menemukan nama Eunhwa maupun Yoonhwa didaftar itu, sedangkan kertas yang diberikan oleh manager hyung tinggal 5 lembar saja. “ini yang terakhir”. Kata Jinyoung hyung sambil membagikan masing-masing satu keada kami. Kertas yang terakhir diberikan Jinyoung hyung kepada ku tidak ada nama Eunhwa ataupun Yoonhwa yang tertera di kertas tersebut. “eoh… isseo… hanya Yoonhwa yang ada”. Kata Sandeul hyung. aku langsung mengambil kertas dari tangan Sandeul hyung dan mencari nama Eunhwa ternyata memang hanya nama Yoonhwa yang ada dalam daftar. “kita pilih Yoonhwa sebagai fans yang berunung atau kita pilih orang lain saja?”. Tanya CNU hyung kepada ku. “kita pilih Yoonhwa saja”. Kata ku sambil berjalan menuju kamar dengan perasaan kecewa. Ku pikir Eunhwa akan datang, ternyata dia memang ingin melupakan ku. Batin ku.

Gongchan POV END



Author POV

Para member B1A4 pun berangkat menuju Indonesia, setelah sampai di Indonesia B1A4 menuju ke hotel dan istirahat sebentar sebelum gladiresik panggung yang akan mereka gunakan nanti. Sekitar 3 jam sebelum concert mereka pun mulai mempersiapkan diri di lokasi. “Jinyoung-ah aku sudah bicara ke para staff soal itu katanya mereka bisa”. bisik manager kepada Jinyoung di ruang tunggu. Jinyoung yang mendengarnya pun mengangguk dan berterima kasih kepada managernya itu.

Flashback (diatas pesawat)

Jinyoung berjalan mendekati tempat managernya duduk bersama beberapa staff. “hyung ada yang ingin aku bicarakan dengan hyung?”. kata Jinyoung. Melihat kedatangan Jinyoung staff yang duduk disebelah manager pun berdiri dan berjalan menuju toilet. ‘waeyo Jiyoung-ah?”. tanya managernya. “hyung bisa tanya nanti dengan para staff pas waktu kami akan memilih fans yang beruntung lampu bisa dinyalakan sebentar?”. Tanya Jinyoung. “memang kenapa?”. Tanya managernya dengan ekspresi bingung. “kami hanya ingin melihat sebenter wajah mereka. Bisa kan hyung?”. tanya Jinyoung lagi. “eoh arrasseo nanti aku tanyakan”. Jawab managernya. “gomawo hyung”. kata Jinyoung sambil berjalan kembali ke tempat duduknya.

Flashback END


Sedangkan di tempat lain, di rumah Eunhwa, Yoonhwa yang sibuk memilih pakaian yang akan ia kenakan. Di sebelahnya Eunhwa hanya diam sambil melihat saudara kembarnya itu yang sibuk memilih baju.

Author POV END



Eunhwa POV

“ayo cepat nanti kita kena macet”. Kata Yoonhwa sambil menarik tangan ku. “kan aku sudah bilang aku tidak mau nonton concert ini”. kata ku sambil menutup pintu mobil. “sudah jalan saja”. Katanya sambil memakai sabuk pengaman. selama perjalanan ke lokasi untungnya kami tidak terkena macet, tidak membutukkan waktu lama kami tiba di Ancol. 2 jam sebelum concert aku melihat sudah banyak BANA yang berkumpul. Untung saja Yoonhwa membeli tiket VIP jadi kami berdua tidak perlu datang terlalu cepat untuk berdiri dibarisan pertama. “aku tunggu kamu di mobil saja yah”. Kata ku. “yah kamu bisa mati bosan tau, ikut masuk kan gak ada salahnya lagian aku sudah beli 2 tiket kok terus, kamu kan juga ngefans sama CNU oppa”. katanya sambil memegang erat tanganku. Akhirnya kami pun masuk kedalam setelah meunggu hampir 1 jam lebih diluar. Setelah 5 menit lampu pun mulai dimatikan tanda concert akan dimulai. Ku lihat para member B1A4 masuk satu persatu, lagu yang mereka nyanyikan untuk pembukaan adalah Baby Good Night. Setelah hampir 1 setengah jam concert berlangsung mata ku tidak pernah menatap member lain selain Gongchan oppa. namja itu tidak berubah sama sekali setelah satu tahun tak melihatnya.

Eunhwa POV END



Author POV

Selama concert berlangsung CNU dan Baro melintas didepan Eunhwa beberapa kali. setelah lagu Beautiful Target selesai dinyanyikan para member pun  turun dari panggung dan tidak lama setelah itu Jinyoung dan Baro berjalan ke tengah panggung. “kali ini kita akan memilih bana yang beruntung”. Kata Jinyoung yang sudah di terjemahkan oleh seseorang yang berada dibelakang panggung. “tapi bagaimana kita bisa melihat wajah para BANA yang cantik ini agar kita bisa memilihnya Jinyoung-ssi”. Kata Baro yang perkataannya juga diterjemahkan oleh seseorang. “sebelum itu kita lihat di bagian tempat duduk VIP sudah ada Sandeul dan CNU-ssi dan juga Gongchan-ssi sudah ada di sebelah kiri panggung”. Kata Jinyoung sambil menunjuk Gongchan. Baro dan Jinyoung pun berjalan berlawanan arah. “nah sekarang lampu akan dinyalakan selama 2 menit dan dalam 2 menit itu kami akan melihat-lihat wajah para BANA yang ada disini”. Kata Jinyoung. Setelah perkataan Jinyoung lampu pun dinyalakan selama 2 menit, para member berjalan sambil memperhatikan BANA yang datang di concert hari itu. Setelah 2 menit lampu kemudian kembali dimatikan dan para member berjalan ke tengah panggung untuk berkumpul dan memutuskan siapa BANA yang akan mereka pilih. “Sandeul-ah kamu sudah lihat Yoonhwa?”. Tanya CNU. “iya dia di bangku VIP barisan ke dua”. Jawab Sandeul. “oke jadi kita pilih Yoonhwa saja kamu yang ke sana”. Kata Jinyoung sambil menunjuk ke arah Sandeul. “okey kami sudah meutuskan siapa yang akan kami pilih”. Kata Baro kepada para penonton. “dan Sandeul-ssi akan menjemputnya”. Lanjut Baro. Sandeul pun mulai berjalan kearah Yoonhwa dan Eunhwa duduk dan berhenti tepat di depan Yoonhwa. Eunhwa kaget karena tangan Sandeul mengarah kepadanya. Yoonhwa yang melihat itu pun langsung mendorong Eunhwa agar ikut dengan Sandeul ke panggung. Setelah Eunhwa memegang tangan Sandeul dan berjalan menuju panggung Gongchan yang belum menyadari bahwa itu adalah Eunhwa, pun  kaget melihatnya dan senyum di bibirnya tidak bisa ia tahan lagi. “what your name?”. kata Baro setelah Eunhwa duduk dikursi yang telah di sediakan. “nama saya Dara”. Jawab Eunhwa dalam bahasa korea. “kamu bisa bahasa korea?”. tanya Jinyoung yang berpura-pura kaget. “ya, saya pernah tinggal disana beberapa tahun”. Jawab Eunhwa. "jadi Dara-ssi siapa member yang paling anda suka?". tanya Sandeul dalam bahasa korea sambil memegang bahu Dara. "CNU oppa". jawab Eunhwa yang langsung dihadiahkan sebuah pelukan oleh CNU. Para member B1A4 yang lain tertawa melihat tingkah CNU yang dilakukannya barusan. Gongchan yang berada di hadapan Eunhwa dengan posisi berlutut hanya melihat dan memasang senyum yang dipaksa. Setelah Eunhwa menjawab pertanyaan tersebut musik pun di mulai kali ini mereka menyanyikan What do You Want to do?. selama menyanyikan lagu tersebut Eunhwa diajak berkeliling panggung dengan digandeng bergantian oleh para member B1A4 dan memberikan hadiah yang berbeda, Gongchan yang mendapat giliran terakhir pun menggandeng tangan Eunhwa sambil berjalan ke depan tepat ditengah-tengah panggung. Ia pun menghentikan langkahnya dan di ikuti oleh Eunhwa yang juga berhenti tepat di sampingnya. Gongchan pun berlutut sambil mengambil sebatang mawar yang diberikan oleh salah satu penari yang berlari dari belakang panggung dan memberikannya pada Eunhwa. Eunhwa yang kaget pun mengambil mawar tersebut dari tangan Gongchan, para member yang berada jauh dari posisi mereka berdua pun langsung berlari kearahnya dan memeluk mengelilingi Eunhwa dan dilanjut dengan lagu Because of you. Setelah selesai menyanyikan dua lagu Eunhwa pun berjalan ke belakang panggung yang diikuti para member kecuali Baro yang masih tinggal di atas panggung karena penampilan solonya. Setelah turun dari panggung tiba-tiba manager B1A4 menghampiri Eunhwa dan mengajaknya ke ruangan dimana para member berada tanpa di curigai para staff yang melintas.

Author POV END



Gongchan POV

Aku dan hyungdeul masuk ke ruang makeup untuk bersiap-siap di penampilan selanjutnya. Aku masih tidak percaya dengan kejadian tadi diatas panggung. Ku lihat manager hyung masuk yang diikuti dari belakang seseorang yang memakai jaket staff. “Sandeul-ah siap-siap giliranmu”. Kata manager hyung sambil menghampiri Sandeul hyung. “hyung siapa dia?”. Tanya ku. “ini yeoja yang tadi di panggung”. Jawab manager hyung yang langsung membuat ku berdiri karena mendengar jawabannya. “Eunhwa-ah oraemanida (lama tak berjumpa)”. kata CNU hyung. kulihat yeoja itu membungkukkan badannya beberapa kali tanpa melirik kearah ku. “oppadeul jaljinaessoyo? (semuanya... baik-baik saja?)”. Tanya yoeja itu kepada kami. “kamu mau menunggu kami disini sampai concert selesai? Kami masih ingin berbincang sedikit dengan mu”. Kata Jinyoung hyung. “aniyo aku akan kembali ke tempat dudukku tidak enak sama Yoonhwa nanti dia mencari ku”. kata yeoja itu yang ku lihat tidak ada yang berubah dari sikapnya sama seperti dulu sambil memegang mawar yang ku berikan panggung tadi. “nanti saya kasih tahu Yoonhwa deh”. Bujuk Baro hyung yang ku lihat berjalan mendekati Eunhwa. “aniyo aku sebaiknya kembali saja”. Kata yeoja itu. “sudah lah hyung kalau dia tidak mau jangan di paksa-paksa”. Kata ku dengan nada judes sambil melihat pantulan wajahnya dari cermin yang berada didepanku. “yah.... kamu kenapa Chan-ah?”. tanya CNU hyung. “kan dia yang bilang sendiri kalau dia mau kembali ngapain dipaksa”. Jawab ku masih dengan nada yang sama. “kamu kapan kembali lagi ke Seoul?”. Tanya Baro hyung. “rencananya bulan depan, aku dapat panggilan kerja lagi ditempat ku yang dulu”. Jawab yeoja itu yang tidak sengaja mata kami bertemu. “ku kira kamu tidak mau lagi kembali kesana?”. Tanya ku. “ne?”. jawab Eunhwa kaget dengan pertanyaan dan nada bicara ku. “ya... ada apa dengan mu Chan-ah?”. tanya Jinyong hyung. aku hanya diam dan menatap yeoja itu dari cermin didepan ku tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Jinyoung hyung. sempat ku lihat matanya sedikit berair ketika mendengar perkataan ku itu sebelum ia pamit dan berjalan keluar dari ruangan ini. “Gongchan-ah giliran mu”. kata manager hyung dari balik pintu. Aku pun langsung berjalan ke keluar setelah mendengarnya dan meliriknya yang berdiri depan pintu sebentar.

Gongchan POV END


Eunhwa POV

Setelah pamit dengan para member B1A4 aku pun berjalan kembali ke kursi penonton. “kenapa lama sekali? Dari mana saja?”. Tanya Yoonhwa setelah melihat ku duduk di sampingnya. “aku tadi ngobrol sebentar dengan oppadeul”. Jawabku. “sekarang siapa yang tampil?”. Tanya ku kepada Yoonhwa setelah melihat Sandeul oppa turun dari panggung. “Gongchan oppa”. jawabnya. Aku pun hanya menganggukkan kepala ku tanda mengetri setelah mendengar jawaban dari Yoonhwa. Selama Gongchan oppa menyanyikan lagu Smile, aku hanya diam menatap namja itu sedangkan Yoonhwa dan penonton yang lainnya bernyanyi mengikutinya. Setelah semua penampilan solo dari para member selesai mereka semua kembali ke atas panggung. “yah sekarang kami akan menyanyikan lagu terakhir”. Kata CNU oppa yang diikuti dengan terikan para fans dengan suara sedih. “untuk lagu terakhir kami akan menyanyikan Love Then”. Kata Baro oppa dan ku dengar musik pun mulai dimainkan. Setelah mereka selesai para member B1A4 pun turun dari panggung. Yoonhwa yang duduk disampingku pun mulai meneriakkan encore bersama dengan fans yang lainnya. Tiba-tiba ku lihat para member B1A4 berlari memasuki panggung dan diiringi dengan lagu You are my Girl sambil memegang pistol air yang diarahkan ke para fans, musik pun berhenti dan para member mengucapkan terima kasih kepada para BANA yang telah bersedia datang dan turun dari panggung. Dalam perjalanan pulang, ku lihat Yoonhwa sudah tertidur lelap di kursi sebelahku. Aku yang melihatnya tersenyum mungkin itu efek setelah nonton concert dan berteriak selama concert berlangsung tadi. Aku pun memutar lagu B1A4 sambil focus mengendarai mobil dan menikmati suasana malam kota JAKARTA.

Eunhwa POV END



Author POV

Hari yang ditunggu-tunggu Eunhwa pun tiba. Dia menaikkan barang-barangnya ke bagasi mobil dan diantar oleh Yoonhwa dan Ayahnya ke bandara. “tidak bisa aku ikut dengan mu?”. Tanya Yoonhwa sambil membalikkan badannya ke belakang. “aku kan ke sana bukan liburan, kalau kamu ikut siapa yang jaga Ibu dan Ayah”. Jawab Eunhwa. “nanti kamu bisa ke sana berlibur dengan Ayah dan Ibu kalau mau”. Lanjut Eunhwa. Yoonhwa yang mendengarnya pun hanya diam. “rencananya kamu disana sampai kapan?”. Tanya Ayah Eunhwa. “aku juga tidak tahu”. Jawab Eunhwa. “dia tidak akan kembali lagi kok Ayah kan dia sudah punya calon disana”. Kata Yoonhwa. “siapa?”. Tanya Ayahnya kepada Yoonhwa. “ayah sudah pernah liat kok waktu dia masuk rumah sakit”. Jawab Yoonhwa yang langsung mendapat pukulan ringan di kepalanya. “itu tidak benar kok ayah”. Kata Eunhwa sambil memperbaiki duduknya. “kamu hati-hati disana. Sering-sering kasih kabar kami yah”. Kata Ayah Eunhwa sambil memeluk putrinya itu. Eunhwa hanya mengangguk. “akan aku telpon kalau sudah sampai”. Kata Eunhwa sambil berjalan ke pintu keberangkatan setelah mendengar pengumuman.

Setelah beberapa jam pesawat yang dinaiki Eunhwa pun mendaran dibandara Incheon. ia sudah memberitahu Sungmin agar menjemputnya di bandara. Setelah melihat Sungmin mereka berdua pun duduk sebentar di café untuk menghilangkan sedikit rasa capek Eunhwa. “eonni kenapa menyuruh ku kembali bekerja disini?”. Tanya Eunhwa. “aku ada kabar baik. Aku diangkat jadi manager Eunhwa-ah itu sebabnya aku memanggil mu kesini lagi”. Jawab Sungmin. “wah chukkhae (selamat) eonni”. Kata Eunhwa. “kamu tinggal bersama ku kan selama kamu di sini Eunhwa-ah?”. tanya Sungmin. “untuk sementara aku numpang di rumah eonni dulu”. Jawab Eunhwa. “lama juga tidak masalah soalnya sepi kalau sendiri terus”. Kata Sungmin. “aniyo eonni aku akan cari apartement, aku tidak enak kalau kelamaan di rumah eonni”. kata Eunhwa. “dimana kamu akan mencari apartement?”. Tanya Sungmin. “mungkin di dekat kantor. Atau mungkin di apartement lama ku”. jawab Eunhwa.

Setelah berbincang cukup lama mereka pun memutuskan kembali ke rumah Sungmin. “kamu istirahat saja dulu dikamar nanti aku bangunkan kalau sudah siap makan malamnya”. Kata Sungmin sambil berjalan kedapur. “ne eonni gomawo”. Kata Eunhwa sambil berjalan kekamar yang ditunjuk oleh Sungmin tadi. Sudah lima bulan Gongchan dan Eunhwa tidak saling berhubungan. Selama lima bulan Eunhwa kembali bekerja di perusahaan lamanya dan sudah beberapa kali juga B1A4 yang menjadi modelnya. Eunhwa berusaha mengusir perasaannya tiap kali ia bertemu dengan Gongchan, Eunhwa selalu menghindar. Sedangkan Gongchan yang tiap kali berusaha mengambil sedikit waktu istirahatnya selama pemotretan hanya untuk bertemu dengan Yeoja itu akhirnya menyerah dan mencoba mengerti keputusan yang telah diambil oleh Eunhwa.

Author POV END



Gongchan POV

“apa yang kamu pikir Chan-ah”. kata CNU hyung sambil duduk disamping ku yang dari tadi hanya menatap layar ponsel. “aniyo hyung”. jawab ku. “dari tadi aku perhatikan kamu dari tadi  liat layar ponsel saja, kamu tunggu telpon atau sms dari siapa, ah?”. Tanya CNU hyung. “tidak kok hyung, aku hanya bosan saja”. Jawab ku sambil tersenyum terpaksa. “kamu ada masalah dengan Eunhwa? Waktu kita jadi modelnya beberapa kali aku lihat setiap giliran mu ia minta izin ke toilet terus. Ada masalah apa sih sebenarnya kamu dengan Eunhwa?”. tanya CNU hyung sambil menepuk pelan bahuku. “aniyo hyung aku sama Eunhwa tidak ada masalah kok. Mukin saja waktu itu Eunhwa memang ingin ke toilet”. Jawab ku. “benar nih, gak mau aku bantu?”. Kata CNU hyung. “aniyo hyung gwaenchana, aku dan Eunhwa memang tidak ada apa-apa kok”. Jawab ku. CNU hyung hanya mengangguk. Setelah ku lihat CNU hyung menaiki kasurnya aku kembali menatap layar ponsel ku. Sudah beberapa jam aku menatap nomor yeoja itu tetapi aku terus membayangkan jawaban yang diberi olehnya setahun yang lalu. Aku tidak mau mendengar kata-kata itu lagi dari mulutnya kalau saja aku memintanya untuk bertemu. Tetapi ku hilangkan sebentar perasaan itu dan memberanikan diri menghubunginya. Ku dekatkan ponselku di telinga ku dengar deringan 3 kali berbunyi hampir saja aku menutupnya ketika deringan keempat berbunyi dan ku dengar seseorang menjawabnya. “yeoboseo?”. Jawabnya sedangkan aku hanya diam mendengar suaranya yang sudah lama tak ku dengar. “yeoboseo? Siapa ini?”. tanyanya. Aku heran mendengarnya bertanya begitu. “Eunhwa-ssi?”. Kataku. “ne. ini dengan siapa?”. Tanyanya lagi. Dalam sekejap beberapa pertanyaan muncul dipikiranku. Apa mungkin dia sudah menghapus nomor ku? memang benar dia sudah melupakanku?. “saya Gongchan”. Jawab ku setelah sadar dari lamunan ku. “eoh oppa maaf karena aku tidak tahu nomor mu soalnya semua kontak di ponsel ku hilang”. Kata yeoja itu. “tidak apa-apa kok”. Jawab ku dengan perasaan lega. “kamu ada waktu minggu besok?”. Lanjutku. “mian oppa aku ada janji dengan Ji Eun eonni. Memang ada apa oppa?”. “aku hanya ingin bertemu saja dengan mu”. Kata ku dengan suara pelan. “oppa… kan aku sudah pernah bilang…”. “”Eunhwa-ah”. kata ku yang langsung memotong perkataannya. “aku tahu, tapi tidak bisa kah kita hanya bertemu sebagai teman?”. Lanjut ku. ku dengar ia mendesah pelan. “baiklah kalau oppa bilang kita bertemu hanya sebagai teman, tapi kita tidak bertemu berdua saja. Kalau oppa bilang kita bertemu sebagai teman oppa kita bisa bertemu minggu besok bareng Ji Eun eonni”.  Jawabnya. “baiklah kalau itu maumu nanti aku juga akan mengajak Sandeul hyung bersama ku. “tempat dan waktunya nanti aku kirim lewat pesan”. Kata yeoja itu. “kalau begitu sudah dulu”. Lanjutnya. “jamkanman”. Kata ku dengan suara sedikit meninggi. “SARANGHAE”. Lanjutku dengan pelan. Aku mendengar ia memutuskan telpon setelah mendengarnya. Setelah mengetakan kata itu aku terus tersenyum tiap kali aku mengingatnya sampai aku terlelap dan memimpikan yeoja itu.

Gongchan POV END



Eunhwa POV

“jamkanman…. SARANGHAE”. Kata-kata itu selalu terniang di telinga ku semenjak beberapa jam yang lalu. Ketika ia mengatakan hal itu jantung ku rasanya berdebar tidak seperti biasanya. Sudah lama aku tidak mendengar suara lembutnya itu, tetapi aku langsung menepis perasaan yang seharusnya tidak boleh ku miliki. Aku kembali berteguh dengan keputusan ku yang sebelumnya dan mulai memejamkan mata agar kata-kata itu bisa berhenti berniang di telinga ku. sinar mentari yang masuk dari celah jendela kamar ku membuat ku bangun dari tidur.  Ku kejapkan mata beberapa kali sambil melihat jam yang berada di samping ku. sudah pukul 9 pagi sedangkan aku masih merasakan rasa kantuk yang luar bisa. karena memikirkan kata-katanya aku baru bisa terlelap pukul 5 pagi. Sebelum aku melangkahkan kaki masuk ke kamar mandi ponsel ku berbunyi, ku lihat layarnya nama Ji Eun eonni yang tertera di layar tanpa pikir panjang aku segera mengangkatnya. “yeoboseo”. Kata ku. “Eunhwa-ah mianhae aku tidak bisa menemuimu hari ini”. katanya dari seberang sana. “gwaenchana eonni”. Jawabku dengan sedikit kecewa. “mian.. tadi malam aku berusaha menghubungimu tapi ponsel mu tidak aktif”. Jelasnya dengan nada sedikit menyesal. “ah semalam baterai ponsel ku habis eonni”. Jawab ku. “mian Eunhwa-ah”. katanya lagi. “eonni aku bisa mengerti kok kalau eonni sibuk dan tidak bisa menemui ku, untung saja eonni menelpon aku juga baru ingin memberi kabar kalau hari ini aku tiba-tiba ada kerjaan mendadak”. Kata ku. “jinja… lain kali aku tidak akan begini lagi… janji”. Katanya. “ne eonni”. Kata ku lalu mengakhiri pembicaraan kami. Aku berpikr sebentar apa yang akan ku lakukan dengan Gongchan oppa hari ini. aku sudah terlanjur memberi tahunya waktu dan tempat pertemuan ku dengan Ji Eun eonni. Aku hendak memberi tahunya bahwa hari ini aku tidak bisa bertemu dengannya dengan alasan kurang enak badan tapi ku pikir itu akan tambah membuatnya cemas dan mungkin saja langsung mencari alamat apartement baruku melalui Sungmin sunbae. Langsung saja aku membatalkan niatku dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. Sudah 10 menit kedatangan ku tetapi aku belum melihat tanda-tanda kedatangannya. Baru saja aku mau beranjak dari kursi ku, lalu kulihat sosoknya berjalan kearah ku seketika ku rasakan jantungku berhenti sejenak, sudah lama aku tidak bertemu dengannya berdua seperti ini. langsung saja aku melihat sekelilingku memeriksa apakah ada yang mengenali dia sebagai idola yang terkenal, setelah memeriksanya untung saja setiap orang disekitar café sibuk dengan urusannya masing-masing. “annyeonghaseo oppa”. sapa ku ketika melihatnya menarik kursi yang ada di depanku. Ia hanya diam sambil memperbaiki syal yang hampir menutupi setengah wajah tampannya. Ku geledah tas jinjing ku mencari kacamata setelahh melihatnya tidak memakai kacamata. “kenapa?”. Tanyanya sambil menatap ku yang sibuk merogoh tas ku . “ah. ini oppa harus memakainya”. Jawabku sambil memberikan kacamata padanya. “setidaknya itu membuat sedikit berbeda dari sebelumnya”. Lanjut ku. Memang kacamata yang ku beri bukan kacamata hitam yang dapat membuatnya tidak dikenali sama sekali, tetapi dengan kacamata yang ia pakai itu membuatnya lebih kelihatan biasa-biasa saja tidak berlebihan dan anehnya itu membuatnya lebih menarik lagi. “thanks”. Katanya sambil memakai kacamata itu. selama 30 menit kami hanya duduk dan di sibukkan dengan makanan yang ada dihadapan kami masing-masing. “oppa tidak ada schedule hari ini?”. tanya ku berusaha mencairkan suasana canggung diantara kami. “hmm aku free hari ini. kenapa?”. Tanyanya sambil memasukkan potongan steak kedalam mulutnya. “aniyo”. Jawab ku sambil menundukkan kepala. “habis ini kamu mau kemana?”. Tanyanya. “ne?”. tanyaku sambil menatapnya. “kamu habis ini mau kemana?”. Tanyanya lagi sambil memfokuskan pandangannya ke piring yang ada di hadapannya. “sore nanti aku ada pemotretan”. Jawab ku sambil mengamati gerak-geriknya. Ku lihat ia hanya mengangguk mendengar jawaban ku dan ada sedikit ekspresi kecewa di wajah tampannya. Acara makan siang kami pun selesai. Kami berjalan beriringan keluar café. Kulihat ia mengambil arah yang berlawanan dengan ku ketika kami berada di luar café, aku pun berjalan ke halte bus yang berada tidak jauh dari café itu, tak lama aku menunggu di halte bus ku lihat sebuah mobil hitam berhenti depan halte tersebut. “aku antar”. Kata seseorang dari daam mobil setelah menurunkan kaca mobilnya yang ternyata itu adalah Gongchan oppa. aku terdiam beberapa detik sampai suaranya membuat ku bisa menguasai diri ku kembali. “ayo naik”. Katanya sambil membuka pintu penumpang dari dalam mobil sambil tersenyum. Tak tahu apa yang membuat kakiku melangkah  masuk ke mobil itu. “kamu tinggal dimana sekarang?”. Tanyanya setelah beberapa menit kami disibukkan dengan pikiran masing-masing. “di apartement daerah apujeong. Waeyo oppa?”. tanya ku. “tidak cuma penasaran saja tempat tinggal nae yeoja tinggal”. Katanya sambil tersenyum kearah ku. dalam beberapa detik aku sempat berfikir andai waktu bisa berhenti sekarang agar aku bisa menatap senyumnya lebih lama lagi, tapi aku langsung sadar ketika kurasakan ada yang memegang tangan ku dengan lembut. Ketika aku berusaha menepaskan tangan ku darinya ia tambah memegang erat tangan ku dan aku hanya bisa diam sambil menatapnya. Selama itu aku befikir apa mungkin tidak seharusnya aku menutup perasaanku yang jelas-jelas menyukainya. Aku sangat suka ketika ia menatap ku lembut, senyum manisnya, suaranya yang menbuatku susah untuk bernapas ketika ia berbicara pelan dan sifatnya yang selalu menghargaiku.

Eunhwa POV END



Author POV

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka pun tiba di depan perusahaan tempat Eunhwa bekerja. “gomawo oppa”. kata Eunhwa sebelum turun dari mobil sambil tersenyum. Gongchan yang melihatnya pun membalas dengan senyum dan perasaan senang karena merasa ada yang berbeda dengan Eunhwa semenjak dalam perjalan menuju tempat kerjanya tadi. Eunhwa berdiri di pinggir jalan menunggu sampai mobil yang di kendarai Gogchan menghilang. Eunhwa berpikir bahwa ia terlalu tertutup terhadap Gongchan. Semenjak kejadian dimobil tadi ia pun memutuskan membuka sedikit hatinya untuk tidak melihatnya terlalu kecewa dengan keputusan yang ia ambil. Sudah beberapa minggu semenjak pertemuan mereka yang membuat hubungan mereka semakin dekat dan sudah beberapa beberapa kali juga Gongchan mengunjungi apartement Eunhwa. Ia mendapatkan alamat apartement itu dari rekan kejra Eunhwa, terkadang ia juga di temani dengan salah satu member B1A4.

Dua bulan sudah Gongchan sering mengunjungi apartement Eunhwa. Sampai ketika sebuah berita bahwa seorang idol yang berinisial G memasuki apartement seorang wanita pada malam hari dan baru keluar setelah 3 jam berada di apartement itu. Eunhwa yang kebetulan menonton melihat foto yang di tampilkan, walaupun wajah pada foto tersebut tidak terlalu kelihatan ia sudah tahu bahwa itu adalah foto Gongchan bersamanya, dengan cepat ia pun tahu gambarnya diambil dengan sembunyi-sembunyi karena pekerjaannya sebagai fotographer.

@dorm B1A4

“ya… ya… cepat kemari”. Teriak Sandeul meanggil para member yang berada di kamar masing-masing. Tidak sempat Sandeul mengulang teriakannya itu dengan menggunakan 3 oktav para member pun berjalan ke arahnya. “di kabarka seorang idol dengan inisial G memasuki kamar seorang gadis muda pada malam hari dan baru keluar setelah 3 jam berada di dalam apartement tersebut”. Kata pembawa acara tersebut. Gongchan yang tadinya tidak terlalu memeperhatikan langsung kaget setelah mendengar perkataan sang pembawa berita tersebut. “siapa yah idol yang berinisial G itu”. kata Baro setelah berita itu selesai. Gongchan yang sedikit ragu bahwa itu adalah dirinya pun hanya diam. “yah… kamu tidak ke apartementnya Eunhwa kan akhir-akhir ini?”. tanya CNU yang langsung menyadari tingkah laku Gongchan. “ne… mian hyung kemarin aku ke sana, tapi aku yakin itu bukan aku kok”. Kata Gongchan yang berusaha menenangkan dirinya. “oke kalau itu bukan kamu Chan-ah syukurlah”. Kata Jinyoung yang berada disampingnya. Gongchan pun memasuki kamarnya setelah menonton bertita tersebut dan menghubungi Eunhwa.

Eunhwa kaget ketika mendengar ponselnya berdering. “yeoboseo”. Kata Eunhwa pelan seolah ada kamera di dalam apartementnya. “Eunhwa ada apa dengan mu kenapa suaramu pelan sekali?”. Tanya Gongchan. “oppa… oppa lihat berita pagi ini?”. tanya Eunhwa yang berusaha menahan tangisnya. “yang mana?”. Jawab Gongchan. Ia sengaja tidak menjawab pertanyaan Eunhwa dengan jujur. “oppa… berita pagi ini memberitakan seorang idol dengan inisial G telah memasuki apartement seorang gadis pada malam hari”. Jelas Eunhwa. “terus apa hubungannya dengan kita?”. Tanya Gongchan. “oppa waktu aku lihat foto itu aku tahu bahwa orang yang ada didalam foto itu adalah oppa dengan ku”. lanjut Eunwha. “bukan, kamu pasti salah lihat”. Kata Gongchan. “ani… aku tahu itu oppa karena baju yang oppa pakai waktu malam itu sama dengan baju yang dipakai pria yang ada dalam foto itu”. kata Eunwha sambil berusaha menahan tangisnya.

Flashback @apartement Eunhwa

Pada malam dimana Gongchan pergi menemui Eunhwa di apartement  seorang namja melihatnya berdiri di depan kamar apartement Eunhwa. Namja itu bersembunyi dan menunggu sampai pintu yang ada di depan Gongchan terbuka. Ketika Eunhwa membukakan pintu langsung saja namja itu mengambil beberapa gambar.

Flashback END

“oke… kamu bisa beranggapan itu aku Eunhwa-ah, tapi identitas ku belum terbongkar dan kita aman”. Kata Gongchan yang berusaha menenangkan yeoja itu. “oppa aku tidak mau  karir oppa rusak gara-gara aku. Jadi mulai sekarang ku mohon jangan hubungi aku lagi”. Kata Eunhwa yang langsung memutuskan telpon tanpa menunggu jawaban Gongchan. Eunhwa menangis setelah ia menutup telpon dari Gongchan. Selama pemberitaan terebut Eunhwa sengaja mengambil cuti selama seminggu. Ia menunggu sampai pemberitaan itu redah dan memutuskan kembali bekerja.
“yah kenapa kamu tiba-tiba mengambil cuti kemarin?”. Tanya Sungmin. “aku tiba-tiba kurang enak badan eonni. Mian tidak memberitahu alasan ku cuti kemarin”. Jawab Eunhwa sambil tersenyum. “lain kali kalau kamu sakit atau membutuhkan bantuan bilang saja yah, kan kamu di sini sendirian nggak ada yang bisa rawat atau jaga kamu selain aku kan”. Kata Sungmin. “ne eonni lain kali aku akan bilang kok”. Kata Eunhwa sambil memegang tangan Sungmin. “gomawo eonni”. Lanjut Eunhwa sambil menundukkan kepalanya. Ia tidak mau Sungmin melihat matanya merah karena menahan air matanya. “eoh. Ayo kita kembali kerja”. Ajak Sungmin. “ne”. jawab Eunhwa. “oh iya eonni hari ini siapa yang jadi model kita kali ini?”. tanya Eunhwa. “oh… aku juaga belum sempat lihat list modelnya hari ini yang pasti banyak kerjaan yang menunggu kita, jadi jangan sampai drop yah”. Jawab Sungmin. “ne, eonni juga”. Kata Eunhwa.

@dorm B1A4

“hyung cepat kita nanti terlambat”. Teriak Sandeul dari luar kamar CNU. “hyung, Baro hyung tidak ikut?”. Tanya Gongchan. “eoh Baro ada syuting drama, dia akan menyusul kok nanti”. Jawab Sandeul. “Jinyoung-ah cepat”. Teriak CNU. selama perjalanan ke lokasi pemotretan member B1A4 tertidur sedangkan Gongchan sibuk menghubungi Eunhwa. “Chan-ah sebaiknya kamu juga istirahat sebentar, kita masih jauh kok dari lokasi pemotretan”. Kata Manajer dengan suara pelan. “aniyo hyung aku tidak capek kok”. Jawab Gongchan menatap ponsel ditangannya. “nanti kamu drop loh, dari kemarin kamu baru tidur 3 jam”. Kata Manajernya. “aku sudah minum vitamin kok tadi hyung jadi jangan mengkhawatrikan ku hyung, kalo hyung mau tidur nggak apa-apa kok”. Kata Gongchan. “terserah kamu deh, susah bilangin orang yang lagi puber”. Kata Manajer sambil tersenyum. “Hyung..”. teriak Gongchan sabil tersenyum.

Setelah sampai di lokasi pemotretan Gongchan melihat beberapa staf sibuk mengangkat beberapa peralatan yang akan dipakai nanti. Sedangkan Eunhwa dan Sungmin disibukkan dengan beberapa kamera yang aan dipakainya nanti. “hyung konsep pemotretan kali ini apa yah?”. Tanya Jinyoung kepada manajernya. “ohh.. kalian tunggu saja di ruang yang sudah disediakan sambil istirahat, nanti hyung menyusul dengan PDnya, okey”. Kata manajer sambil berjalan meninggalkan member B1A4. Beberapa menit beristirahat, manejer pun datang bersama dua staf yang salah satunya membawa bebeapa lembar kertas. “kenalkan ini Jang PD dan Lee Sungmin fotografer utama”. Kata manejer sambil menunjuk satu persatu dan di ikuti salam hormat keduanya. “annyeonghasseo”. Kata member B1A4 sambil membungkukkan badan mereka hampir bersamaan. Beberapa menit Jang PD dan Lee Sungmin menjelaskan konsep pemotretan, para member pun di beri waktu 10 menit untuk mempersiapkan diri mereka. Melihat Sungmin keluar Gongchan pun memngikutinya. “permisi”. Tegurnya. “ne. ada apa?”. Tanya Sungmin. “apa Eunhwa ikut pemotretan ini?”. tanyanya. “ne?”. tanya Sungmin bingung. “Kim Eun Hwa, anda kenal kan”. Katanya lagi. “ahh. Eunhwa, iya dia salah satu fotografer kami, Gongchan-sshi kenal dengannya?”. Tanya Sungmin. “iya dia teman saya, kenapa bukan dia yang jadi fotografer utama?”. Tanya Gongchan. “ahh Eunhwa habis sakit jadi dia meminta ku yang jadi fotografer utamanya”. Jawab Sungmin. “oohhh”. Kata Gongchan. “perlu saya panggilkan Eunhwa agar menemui anda, Gongchan-sshi?”. Tanya Sungmin. “aniyo.. nanti saya hubungi dia saja, terimakashi maaf mengganggu…Sungim-sshi”. Kata Gongchan sambil meninggalkan Sungmin.

“yah… bagaimana kamu bisa kenal Gongchan?”. tanya Sungmin sambil memukul pundak Eunhwa dari belakang. “ne?”. tanya Eunhwa bingung. “maksud eonni apa? Gongchan siapa?”. Lanjut Eunhwa. “Gongchan B1A4 siapa lagi. Tadi aku ketemu dia di ruang tunggu talent sama Jang PD menjelaskan konsep hari ini. terus waktu aku dikoridor dia bertanya tentang mu”. Kata Sungmin. “katanya kalian berteman”. Lanjutnya sambil menyenggol lengan Eunhwa. “Cuma teman biasa kok eonni kebetulan waktu aku dan Ji Eun eonni makan bersama ternyata di restoran itu kebetulan ada member B1A4 yang makan juga di sana. Eonni tau kan aku dekat dengan Ji Eun eonni”. Jelas Eunhwa. “ohh… kirain kamu ada apa-apannya soalnya banyak yang bilang salah satu member B1A4 ada yang pacaran tapi gak tahu siapa jadi aku kira kamu sama Gongchan deh”. Kata Sungmin sambil senyum-senyum. “eonni jangan bikin gossip ah.. kalau aku punya pacar janji deh.. eonni orang pertama yang tahu siapa pacar ku”. kata Eunhwa dengan senyum terpaksa. Tiba-tiba ponsel Eunhwa berdering. Sungmin yang ada disampingnya melihat nama yang terera di layar ponsel Eunhwa. “A ? Siapa ?”. kata Sungmin sambil melirik Eunhwa. “oh,,, teman dari kecil, aku permisi dulu yah eonni”. Kata Eunhwa sambil berjalan menjauhi Sungmin dan menerima telponnya. “yeobosseo?”. Kata Eunhwa. “ini aku Eunhwa-ah”. kata Gongchan. “ne ada apa?”. Tanya Eunhwa. “bisa kita ketemu setelah pemotretan?”. Tanya Gongchan. “ne? buat apa?”. Tanya Eunhwa tanpa menyebutkan nama Gongchan, ia takut ada yang mendengar pembicaraan mereka ditelpon apa lagi Sungmin sudah mencurigainya. “kumpul-kumpul biasa saja, semua member juga ikut, Ji Eun dan Jiyeon juga akan datang”. Kata Gongchan. “arrasseo,, tapi Ji Eun eonni tidak memberitahu ku kalau nanti ada acara?”. Tanya Eunhwa curiga. “ohh.. mungkin mereka lupa memberitahu mu nanti aku sms tempat dan jam berapa acaranya”. Kata Gongchan. “arrasseo… ada lagi?”. Tanya Eunhwa. “gak ada… kok dari tadi kamu banmal dan tidak menyebut nama ku dari tadi?”. tanya Gongchan. “ohh… ini karena kejadian yang lalu plus sunbae ku mulai curiga gara-gara kamu tadi menanyainya”. Jawab Eunhwa jutek. “oke kali ini aku izinkan kamu banmal tapi lain kali kamu harus memanggilku oppa, arrasseo!”. Kata Gongchan. “mungkin juga malam ini terakhir… aku datang ke acara karena Ji Eun dan Jiyeon eonni”. Jawab Eunhwa masih dengan nada juteknya. Gongchan terdiam mendengar perkataan Eunhwa, ia takut Eunhwa makin marah sama dia karena malam ini member maupun Ji Eun dan Jiyeon tidak akan datang, karena ia sudah tahu jawaban Eunhwa kalau ia mengatakan bahwa hanya mereka berdua yang akan bertemu. “oohh… arrasseo…”. Kata Gongchan. Selesai dengan pembicaraannya dengan Eunhwa ia langsung meng-sms Ji Eun dan Jiyeon memberitahukan rencananya dan meminta tolong kepada para member juga.
“salah satu Restoran Seafood di pantai Suncheon, jam 7.”. Eunhwa membaca sms dari Gongchan. Ia sempat berpikir buat apa berkumpul di sana selain itu yang akan di temuinya para idol, “kok bukan  direstoran biasa?apa tempatnya tidak terlalu jauh?” . balas Eunhwa. “katanya mau cari suasana yang baru, disana juga sepi kok”. Eunhwa mendapat balasan dari Gongchan. Tanpa pikir panjang Eunhwa pun melanjutkan pekerjaannya. Pemotretan kali ini Eunhwa hanya mengambil beberapa gambar dari CNU, Sandeul dan Jinyoung, ia sengaja tidak mengambil gambar Baro dan Gongchan, Baro sebagai alasannya untuk menghindari Gongchan. Sungmin pun tidak curiga dengan tingkah laku Eunhwa karena bukan hanya Gongchan yang dia tidak ambil gambarnya tetapi Baro juga.

Setelah pemotretan selesai pukul 5 sore, Eunhwa kembali ke apartementnya untuk ganti baju dan bersiap-siap pergi. “eonni mau kemana?”. Tanya Yoon Hwa sambil berdiri didepan pintu kamarnya. “mau ke Suncheon ketemu dengan Ji Eun eonni dan yang lain. Mau ikut?”. Kata Eunhwa. “gak usah deh, tapi kenapa pilih tempatnya jauh banget sih?”. Tanya Yoon Hwa. “gak tau aku dapat SMS dari Gongchan oppa katanya pertemuannya disana”. Jawab Eun Hwa. “oh,,, eonni sudah baikan sama Gongchan oppa?”. tanya Yoon Hwa. Eun Hwa hanya diam mendengar pertanyaan Yoon Hwa. “bukannya Suncheon kampong halaman Gongchan oppa yah, apa eonni tidak tahu kampung halaman Gongchan oppa”. gumam Yoon Hwa. “apa?”. Tanya Eun Hwa yang tidak jelas mendengar perkataan Yoon Hwa. “oh.. aniyo eonni. Hati-hati di jalan yah. Aku titip salam aja deh sama semuanya”. Kata Yoon Hwa sambil tiduran diatas ranjang Eun Hwa sambil membaca novel yang diambilnya dari rak buku Eun Hwa.

Author POV END 



Gongchan POV

Aku melambaikan tangan ketika melihat Eunhwa mamasuki restoran tersebut. “anja” (duduk). Kata ku. “yang lain mana?”. Tanyanya. “oh… Ji Eun tiba-tiba tidak bisa datang karna dia lagi sibuk dengan persiapan album barunya, Jiyoenie tidak bisa datang karna syuting drama”. Jawab ku. “oppadeul?”. Tanyannya lagi. “oh… hyungdeul dalam perjalanan ke sini kok, katanya mereka sudah dekat”. Jawab ku tak berani menatap matanya. “kamu mau makan apa?”. Tanya ku sambil membuka buku menu. “terserah oppa saja, tapi oppa jangan pesan makanan yang aku tidak bisa makan, oppa tahu kan”. Jawabnya sambil melihat ke luar jendela. “imo”. Teriakku sambil mengangkat satu tangan. Setelah memesan beberapa makanan aku kembali memerhatikan yeoja yang duduk didepanku itu. “kok oppadeul lama sekali sampainya, katanya sudah dekat?”. Tanyanya lagi. Mendengar perkataannya aku langsung meng-sms CNU hyung tanpa sepengetahuan Eunhwa. “hyung tolong telpon Eunhwa sekarang, bilang kalau mobil yang hyungdeul naiki mogok dan gak bisa ke sini. Ku mohon hyung”. tak berapa lama ku dengar handphone Eunhwa berdering. “yeoboseo. Oppa sekarang dimana? Mwo? Eoh arrasseo”. Katanya sambil mengakhiri telponnya. “siapa?”. Tanya ku, yang ku tahu itu pasti CNU hyung. “CNU oppa katanya mobilnya mogok mungkin mereka agak lama sampainya”. Jawabnya sambil meletakkan handphonenya kembali kedalam tas.
Dua jam selama kami menyantap makanan pesanan, kami haya diam. Ku lihat Eunhwa hanya makan jeon (salah satu makanan khas di korea terbuat dari potongan daun bawang) sambil menyingkirkan taburan keju yang ada di atas jeon tersebut. “kenapa taburan kejunya disingkirin? Kamu gak suka keju yah Eunhwa-ah?”. tanya ku. “nnggg…”. Jawabnya sambil sibuk melanjutkan menyingkirkan taburan keju itu. “Eunhwa-ah kamu dari tadi hanya makan jeon itu pun taburan kejunya kamu singkirin, kamu gak mau coba kimbab ini?”. kata ku sambil menaruh satu potong kimbab di piringnya. “aku gak suka ‘kim’ (rumput laut kering), oppa saja yang makan”. Jawabnya sambil menaruh potongan kimbab tadi ke piring yang ada didepan ku. “sudah makan kamu mau kemana?” tanya ku sambil menyuapi sepotong kimbab ke mulutku. “pulang… memang kenapa?”. Tanyanya dengan nada dingin. “mau temani oppa jalan-jalan sebentar gak di pantai, nanti oppa antar kamu pulang”. Kata ku sambil menunjuk kearah luar jendela dan  menatapnya penuh harap. “boleh tapi cuma sebentar saja yah oppa”. jawabnya. “ngg… Cuma sebentar saja kok”. Kata ku sambil tersenyum mendengar jawabannya.

Gongchan POV End



Author POV

Setelah menyelesaikan makan malam, mereka berdua pun berjalan-jalan dipantai yang berada tepat didepan restoran tersebut. beberapa menit mereka berjalan dengan Gongchan yang sengaja berjalan satu langkah dibelakang Eunhwa karena sudah lama ia tidak melihat yeoja itu dari belakang. Eunhwa yang merasa angin pantai malam itu sangat sejuk pun berhenti dan menikmati hembusan angin malam tersebut sambil merentangkan kedua tangan dan menutup matanya. Gongchan yang melihatnya hanya menatap Eunhwa beberapa saat sampai ia melangkah tepat dibelakang Eunhwa dan memeluknya dari belakang. Eunhwa berniat melepas pelukan Gongchan karena kaget, tapi langsung dicegat oleh Gongchan. “hanya seminit.. ku mohon!!”. Kata Gongchan. “oppa… kenapa oppa begini lagi?”. Kata Eunhwa sabil berusaha melepas pelukan Gongchan. “hanya ingin saja… Eunhwa-ah”. kata Gongchan sambil mempererat pelukannya. Mendengar jawaban dari Gongchan Eunhwa hanya diam sambil merenungkan niatnya dan memegang tangan Gongchan. Menyadari bahwa Eunhwa tidak lagi berusaha melepas pelukannya Gongchan pun melonggarkan sedikit pelukannya. “Eunhwa-ah.. neomu bogoshipo”. Kata Gongchan. Mendengar perkataan itu Eunhwa pun menepuk-nepuk tangan Gongchan. “mianhae oppa…”. kata Eunhwa sambil melepas pelukan Gongchan. “mian Eunhwa-ah”. kata Gongchan yang langsung mencium bibir Eunhwa tanpa meminta persetujuan yeoja itu. kaget dengan apa yang dilakukan Gongchan, ia berusaha menghentikan ciuman Gongchan dengan mendorong dada bidang namja itu, tapi tetap saja Gongchan lebih kuat darinya. Gongchan pun menarik pinggang Eunhwa lebih merapat dengannya tanpa menghentikan ciuamannya. Setelah beberapa saat Gongchan mengehentikan ciuamannya karena Eunhwa tidak membalas ciumannya itu tanpa melepas tangannya dari pinggang Eunhwa. Eunhwa menundukkan kepalanya sambil beberapa kali membenturkannya ke dada bidang Gongchan . Gongchan pun meraih dagu Eunhwa dan perlahan mendekatkan wajahnya dengan Eunhwa. Perlahan ia mulai mencium Eunhwa denngan lembut, Eunhwa pun mulai membalas ciuman Gongchan dan memeluk pinggangnya. Gongchan yang merasakan itu pun menghentikan ciumannya sambil menatap Eunhwa. “Saranghae”. Kata Gongchan. “mianhae oppa… na du saranghae (maaf oppa , saya juga mencintaimu)”. Kata Eunhwa. Gongchan tersenyum mendengar jawaban Eunhwa yang akhirnya membalas cintanya itu, tanpa pikir panjang ia pun kembali mencium Eunhwa. Beberapa saat kemudian mereka berdua berjalan di pantai sambil berpeganagn tangan dan merasakan cinta satu sama lain yang telah lama mereka simpan dalam hatinya masing-masing.




KEEEUUUTTT….!!!!!!!

Terimakasih telah membaca fanfic ini, semoga di fanfic berikutnya kalian tidak bosan membacanya.... ^^ 

Friday, April 17, 2015

judul : Pandangan ku
Canon EOS 550D
ISO Speed 100
Exposure time 1/250

Friday, March 13, 2015

My Destiny

My Destiny

part 4




Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)


Other cast: B1A4 member                Jiyeon
                   IU                         KIM YOON HWA (KIM EUN HWA TWINS)
                   SUZY


GENRE : ROMANCE


Cast : KIM EUN HWA (DARA)
          GONG CHAN (B1A4)





happy reading... ^_^    ^_^    ^_^

"...... Kata Yoonhwa. “siapa?”. Tanya kakaknya lagi. “mas juga tahu kalau melihatnya besok di rumah sakit. Pokoknya Dara aman bersama cowok itu dan dia berjanji kalau terjadi sesuatu pada Dara ia segera memberitahu kita kok”. Jelas Yoonhwa setelah melihat raut wajah kakaknya yang heran dengan semua perkataan adiknya itu. Sepanjang malam Gongchan selalu memperhatikan yeoja yang sangat ia sayangi itu sampai akhirnya tertidur sambil memegang tangan Eunhwa.

Author POV END



Gongchan POV

Aku terbangun ketika merasakan gerakan tangan yang ku genggam sepanjang malam tadi. Aku berlari menghampiri perawat yang bertugas meninta tolong agar memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaan yeoja itu. “Eunhwa-ah gwaenchana?”. Tanya ku setelah melihat matanya terbuka. Kulihat dokter datang dengan langkah tergesa-gesa dan langsung memeriksa keadaan yeoja itu. “euisa bagaimana keadaannya?”. Tanya ku setelah melihat euisa selesai memeriksa Eunhwa. “syukurlah Eunhwa-sshi baik-baik saja sekarang. Tapi kami harus melakukan pemeriksaan secara keseluruhan kondisi tubuh pasien”. Kata euisa itu. “ah ne nanti saya bicarakan setelah adiknya datang”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “Eunhwa-ah gwaencha?”. Tanya ku sambil duduk di sampingnya. Aku melihat tatapan matanya seolah bingung melihatku berada didepannya sekarang. “waeyo Eunhwa-ah?”. tanya ku lagi setelah tidak medapat jawaban darinya. “Gongchan oppa?”. Tanyanya bingung. “eoh.. Eunhwa-ah wae?”. Tanya ku sambil berdiri dari tempat duduk ku. “B1A4 Gongchan oppa?”. tanyanya lagi. “tunggu sebentar Eunhwa-ah aku telpon Yoonhwa dulu”. Kata ku sambil berjalan keluar setelah mendengar perkataan yang aneh darinya. Tak berapa lama setelah mengabari Yoonhwa bahwa saudara kembarnya yang sadar setelah tertidur selama hampir seminggu lebih, Yoonhwa pun datang dengan 3 orang yang baru aku lihat pertama kalinya. Seorang perempuan parubaya yang berpenampilan sama dengan Eunhwa dan Yoonhwa memakai jilbab dan seorang lelaki paruh baya yang berpakaian rapi. Dan seorang lelaki yang berjalan disamping Yoonhwa sambil memegang sesuatu ditangan kanannya. “annyeonghaseoyo”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “eoh oppa”. kata Yoonhwa sambil berjalan mengambil posisi disampingku. “nuguya?”. Tanya ku dengan nada yang hampir tidak didengarnya. “ah aboji, omoni gwa oppa”. katanya sambil menunjuk satu persatu. “ah annyeonghaseoyo”. Kata ku sambil membungkukkan badan. “oppa mereka tidak tahu bahasa korea”. Katanya sambil menyikut pinggang ku. “ah mian”. Bisikku. “papa, mama, mas ini Gongchan teman ku terutama dengan Dara”. Katanya sambil tersenyum. Aku yang tidak tahu arti dari pembicaraan mereka hanya diam. “yah apa yang kamu bicarakan sampai mereka tersenyum begitu?”. Tanya ku. “aniya oppa. bagaimana keadaan eonni?”. Tanyanya. “kata euisa Eunhwa harus diperiksa secara keseluruhan tapi…”. Kata ku. “tapi apa oppa?”. tanyanya penasaran. “tadi sebelum aku menghubungimu Eunhwa sempat bingung melihatku”. Kata ku. “waeyo?”. Tanyanya. “molla”. Jawab ku sambil melihar raut wajah orangtua dan kakak Eunhwa yang kelihatan bingung dengan pembicaraan kami. “bagaimana keadaan Dara?”. Tanya wanita parubaya itu kepada Yoonhwa. Aku yang mendengarnya hanya diam mendengar perkataan Yoonhwa. Setelah Yoonhwa menjelaskan kepada orangtuanya keadaan Eunhwa yang telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut ia pun menarikku keluar dari kamar Eunhwa. “waeyo? Apa yang terjadi dengan Eunhwa?”. Tanya ku setelah kami berada diluar kamar Eunhwa. “oppa eonni baik-baik saja tidak ada yang salah dengan tubuhnya tapi kata euisa…”. Katanya yang membuatku merasa aneh karena ia tidak melanjutkan perkataannya. “apa yang dikatakan euisa Yoonhwa-ah?”. tanya ku panik. “eonni mengalami amessia ringan”. Katanya sambil menundukkan kepalanya. “mwo?”. Tanya ku. “kata euisa eonni tidak mengingat beberapa hal yang membuatnya tersiksa”. Katanya lagi. “mwo apa maksudmu? Ingatan yang membuatnya tersiksa?”. Tanya ku bingung. “oppa mungkin tidak tahu. Waktu hari dimana oppa langsung meninggalkan eonni ketika oppa tahu kami akan kembali ke Indonesia malam itu eonni sempat menangis dan mengunci diri dikamar. Dan selama hampir satu tahun lebih eonni jadi pendiam dan sering menyendiri dikamar setelah kami berada di Indonesia. Aku juga pernah tidak sengaja mendengar isak tangis eonni sambil memanggil nama oppa sewaktu aku tidur disampingnya mungkin eonni mengira aku sudah tertidur”. Katanya yang membuat ku tak bisa berkata-kata. Sebegitu kejamnya diriku sampai membuat yeoja yang kucintai menangis dan merubahnya menjadi pendiam setelah meninggalkannya tiba-tiba dan tidak memberinya kabar setelah mengetahui bahwa ia akan kembali ke Indonesia pikirku. “oppa kita lihat saja dulu perkembangan eonni sebulan kedepan”. Katanya sambil memukul pelan bahu ku dan berjalan memasuki kamar Eunhwa. Aku hanya berdiri diam didepan pintu kamar sambil melihat senyum yang terukir diwajahnya dari sela pintu kamar rumah sakit. 

Aku baru melihatnya kali ini begitu gembira, sebelumnya ia tidak terlihat begitu senang bertemu dengan ku setelah ia kembali ke Seoul. Aku mulai berpikir benarkah yeoja yang kulihat tersenyum sekarang ini pernah menangis karena ku. setelah menatapnya beberapa menit aku pun meninggalkannya dan memutuskan kembali kedorm.

Gongchan POV END



Author POV

Sudah satu minggu setelah Eunhwa keluar dari rumah sakit dan kembali bekerja sejak dua hari yang lalu. Tetapi ingatannya tentang Gongchan masih belum dapat diingatnya. Eunhwa pun tidak berusaha mengingat kejadian yang telah ia lupa kan itu. “eonni…”. Panggil Yoonhwa. Eunhwa yang mendengar namanya dipanggil membalikkan badan “wae Yoonhwa-ah?”. tanya Eunhwa. “tadi Ji eun eonni telpon katanya malam ini kita di ajak makan malam bersama di tempat biasa”. Kata Yoonhwa. “kok Ji eun eonni ngak bilang sama aku?”. Tanya Eunhwa. “ Ji eun eonni bilang dia telpon ke ponsel eonni tapi katanya ponsel eonni ngak aktif”. Kata Yoonhwa. Eunhwa yang mendengar perkataan Yoonhwa langsung merogoh tasnya dan mengeluarkan ponselnya dari tasnya. “eoh ponsel ku lowbet”. Kata Eunhwa sambil berjalan menuju kamarnya. “hanya kita bertiga?”. Lanjut Eunhwa. “aniyo Jiyeon eonni dan Suzy eonni juga akan datang dan…”. Kata Yoonhwa menggantung perkataannya. “dan siapa?”. Tanya Eunhwa sambil membalikkan badannya. “eonni lihat saja nanti”. Kata Yoonhwa sambil tersenyum. “mwoya…”. Kata Eunhwa heran sambil masuk ke kamarnya.

Setelah 5 menit Eunhwa dan Yoonhwa menunggu akhirnya IU dan Jiyeon datang. “mian kami telat”. Kata Jiyeon. “aniyo eonni gwaenchana, kami juga bari tiba kok”. Jawab Eunhwa. “Suzy bilang dia ngak bisa datang soalnya ada schedule”. Kata IU. Eunhwa dan Yoonhwa hanya mengangguk mendengar perkataan IU. Mereka berdua bisa mengerti karena yang mereka temui bukan orang biasa seperti mereka berdua melainkan idol yang super sibuk. “kalian sudah pesan makanan?”. Tanya IU. “belum eonni”. Kata Yoonhwa. “kalau begitu kita pesannya nanti setelah kita semua lengkap”. Kata Jiyeon sambil tersenyum kearah IU dan Yoonhwa. Eunhwa bingung dengan tingkah ketiganya dan berpikir siapa lagi yang akan mereka tunggu. “eoh itu mereka sudah datang”. Kata Yoonhwa sambil menunjuk kearah ketiga namja yang langsung diikuti ketiga yeoja yang duduk bersamanya melihat kearah yang di maksud. Eunhwa kaget melihat ketiga namja yang sedang berjalan kearah mereka. “mian kami telat”. Kata Sandeul yang langsung menarik kursi yang berada disamping Yoonhwa. “aniyo oppa gwaenchana, Jinyoung dan Baro oppa ngak ikut?”. Tanya Yoonhwa. “Jinyoung dan Baro hyung ada schedule jadi ngak bisa ikut makan malam”. Kata Gongchan yang duduk disamping Eunhwa. “bagaimana keadaanmu Eunhwa-ah?”. tanya CNU yang duduk diantara IU dan Jiyeon. “ne. baik”. Jawab Eunhwa. “aku dengar kamu amnesia ringan?”. Tanya CNU. “ne. hanya beberapa saja yang aku tidak ingat”. kata Eunhwa. “tapi kamu ngak lupa kan kalau yang paling kamu suka di antara kamia itu aku”. Kata CNU. “ne”. kata Eunhwa sambil menundukkan kelapanya karena malu.

Selama makan malam Eunhwa hanya diam sambil mendengar pembicaraan yang lain. Eunhwa tiba-tiba merasa kepalanya sakit tetapi tidak memberitahu yang lain karena ia tidak mau merusak suasana. Gongchan yang merasa ada yang aneh dari Eunhwa berbisik agar tidak didengar yang lain “gwaenchana?”. Tanya Gongchan. Eunhwa hanya menganggukkan kepala menjawab pertanyaan Gongchan. “saya permisi ke toilet dulu”. Kata Eunhwa. Gongchan yang memperhatikan Eunhwa berjalan ketoilet sambil memegang kelapanya langsung menyusul dan menunggu Eunhwa di depan toilet. “ya neo jinjja gwaenchana?”. Tanya Gongchan yang melihat Eunhwa keluar dari toilet sambil memegang lengan Eunhwa. “ne oppa”. jawab Eunhwa sambil melepaskan tangan Gongchan dari lengannya. “jinjja?”. Tanya Gongchan lagi sambil berjalan mendahului Eunhwa dan berhenti di depannya. “ne jinjja”. Kata Eunhwa. “kepala saya tadi hanya sakit sedikit tapi sekarang tidak lagi”. Lanjut Eunhwa lalu berjalan tanpa menunggu jawaban dari Gongchan. “eonni, oppa mian aku duluan, aku baru ingat ada yang harus aku beli untuk besok”. Kata Eunhwa sambil mengambil tasnya. “kalau begitu saya juga pamit”. Kata Yoonhwa sambil mengambil tasnya. “aniya kamu tinggal saja dulu sebentar aku akan lama nanti”. Kata Eunhwa sambil memegang bahu Yoonhwa. “gwaenchana”. Kata Yoonhwa. “aniya.. tiggalah sebentar lagi”. Kata Eunhwa sambil tersenyum lalu berjalan tanpa menunggu jawaban dari Yoonhwa. “apa yang terjadi dengan Eunhwa?”. Tanya Sandeul pada Gongchan. “aniyo hyung”. jawab Gongchan sambil mengambil tasnya. “hyung kunci mobil”. Kata Gongchan kepada CNU sambil mengulurkan tangannya. “untuk apa?”. Tanya CNU sambil merogoh kantong celananya. “hyung nanti pulang sama manajer hyung saja nanti aku suruh manajer hyung jemput hyung di sini aku ada urusan mendadak, mianhae hyung”. Kata Gongchan sambil mengambil kunci mobil dari tangan CNU dan berlari keluar. CNU dan yang lain heran melihat tingkah mereka berdua yang seperti habis bertengkar.

Sudah hampir 30 menit Gongchan mengikuti taksi yang dinaiki Eunhwa dari depan restoran, ia heran karena taksi yang ditumpangi Eunhwa mengarah ke apartement lamanya. Setelah sampai didepan apartementnya Eunhwa tidak langsung masuk ke dalam melainkan ia berjalan menuju taman yang tidak jauh dari apartementnya. Sudah hampir 2 jam Gongchan hanya memperhatikan Eunhwa yang duduk dibangku taman dari dalam mobil. Tiba-tiba Eunhwa melihat seseorang berdiri di depannya memakai topi dan syal yang hampir menutupi mukanya. “Eunhwa-ah lagi apa disini?”. kata namja yang berdiri di depannya. Eunhwa hanya melihat namja itu bingung. Merasa pertanyaannya tidak akan dijawab oleh yeoja yang berada di depannya namja itu menurunkan sedikit syalnya agar wajahnya di kenal oleh yeoja itu. Eunhwa yang melihat wajah namja yang berdiri dihapannya kaget karena namja yang berdiri dihadapannya sekarang adalah Gongchan. “op…oppa, kenapa oppa bisa tahu aku disini?”. Tanya Eunhwa dengan posisi sekarang yang berdiri. “sudah hampir 2 jam aku memperhatikanmu disini hanya duduk sendiri. Kamu tidak kedinginan Eunhwa-ah?”. kata Gongchan. “aniyo oppa Gwaenchana”. Kata Eunhwa. “gojitmal (bohong)”. Kata Gongchan sambil meleaskan syalnya dan memakaikannya kepada Eunhwa. “sudah ingat tentang aku?”. Lanjut Gongchan sambil duduk disamping Eunhwa. Eunhwa yang masih berdiri kaget mendengar perkataan Gongchan. “sudah ingat tentang ingatan mu yang hilang?”. Lanjut Gongchan sambil melihat lurus kedepan tanpa melihat Eunhwa. “aku tidak merasa ada yang terlupakan dari ingatan ku”. jawab Eunhwa sambil duduk ditempatnya semula. “kalau begitu kamu ingat kan aku sempat menyatakan perasaan ku 3 tahun yang lalu di taman ini?”. tanya Gongchan sambil melihat mata Eunhwa. Eunhwa kaget mendengar perkataan Gongchan “ne?”. kata Eunhwa. “kenapa kamu kaget mendengarnya Eunhwa-ah, salah kalau aku suka sama kamu?”. Kata Gongchan. “ne, oppa sudah salah kalau oppa suka atau niat suka dengan ku”. jawab Eunhwa. “waeyo?”. Tanya Gongchan. “karena aku tidak pantas”. Jawab Eunhwa sambil berdiri. “anggap saja aku tidak pernah mendengar kata-kata itu dari oppa. aku permisi dulu”. Lanjut Eunhwa sambil beranjak tanpa menunggu jawaban dari Gongchan. “aku antar”. Kata Gongchan menarik tangan Eunhwa sambil berjalan ke mobil. Selama dalam mobil mereka berdua hanya diam dan tidak berniat bicara satu sama lain. “gomawa (terimakasih)”. Kata Eunhwa setelah sampai di depan apartementnya. “jamkan (tunggu)”. Kata Gongchan sambil memenga tangan Eunhwa. “beuttak hana isseo (aku punya satu permintaan)”. Kata Gongchan. “ne. beuseun beuttak? (permintaan apa)”. Tanya Eunhwa sambil melepaskan tangan Gongchan. “tolong kamu coba mengingat tentang perkataan ku di taman tadi, ani coba kamu ingat perasaanmu yang hilang”. Kata Gongchan. Eunhwa hanya diam dan turun dari mobil sambil berjalan masuk ke gedung apartement tanpa berbalik melihat Gongchan.

Semenjak malam itu Eunhwa berusaha mengingat ingatannya yang hilang. Perkataan Gongchan terus terniang di telinga Eunhwa dan setiap Eunhwa mencoba untuk mengingatnya membuat kepalanya tiba-tiba saja sakit. Banyangan-banyangan satu persatu yang hilang mulai muncul di kepalanya, akhirnya Eunhwa bertanya kepada Yoonhwa seperti apa hubungannya dengan Gongchan selama ini. “Yoonhwa-ah ada yang ingin ku tanyakan?”. Kata Eunhwa setelah membuka pintu kamar Yoonhwa. “tentang apa eonni?”. Kata Yoonhwa yang duduk di tempat tidurnya sambil membaca novel tanpa memperhatikan Eunhwa. “tentang ingatanku yang hilang”. Kata Eunhwa sambil duduk di pinggir tempat tidur Yoonhwa. “ne?”. kata Yoonhwa bingung sambil menaruh novel disampingnya. Yoonhwa bingung apa yang membuat eonninya menanyakan ingatannya itu. sudah hampir 1 bulan setelah eonninya itu keluar dari rumah sakit Yoonhwa tidak pernah mendengar eonninya mengungkit masalah ingatannya yang hilang itu. “kenapa eonni bertanya tentang itu?”. tanya Yoonhwa. “sebenarnya semenjak kita makan malam bersama Ji Eun eonni dan yang lain, Gongchan oppa sempat bicara yang aneh masalah ingatan ku itu”. jelas Eunhwa. “Gongchan oppa bilang apa?”. Tanya Yoonhwa. “dia bilang, dia pernah menyatakaan perasaannya dengan ku di taman dekat apartement. Apa aku pernah cerita tentang itu sebelumnya?”. Tanya Eunwha. “soal itu eonni tidak pernah menceritakannya pada ku. aku baru tahu kalau Gongchan oppa pernah bilang begitu sama eonni”. Kata Yoonhwa. “aku juga heran kenapa Gongchan oppa bicara begitu malam itu”. kata Eunhwa. “setahu ku eonni memang pernah dekat sama member B1A4 sebelum kita kembali ke Indonesia 2 tahun lalu terutama Gongchan oppa”. lanjut Yoonhwa. “jinjja?”. Tanya Eunhwa. “eoh”. Jawab Yoonhwa sambil menganggukkan kepalanya. “eonni ingat waktu eonni masih magang ditempat sekarang eonni kerja”. Kata Yoonhwa. Eunhwa hanya mengganggukkan kepalanya mendengar perkataan Yoonhwa. “waktu itu eonni sempat mengajakku ke tempat pemotretan karena modelnya waktu itu B1A4. Terus waktu itu kita berdua mengantar kopi buat mereka, eonni masih ingat kan?”. Kata Yoonhwa. Eunhwa hanya menggelengkan kelapanya menjawab perkataan Yoonhwa pertanda ia tidak mengingat semua yang di katakana kembarannya itu. “eonni…”. Teriak Yoonhwa sambil mendesah. “terus sesudah itu B1A4 kembali bekerja sama dengan perusaan eonni, waktu itu kalau ngak salah eonni bilang untuk pemotretan caver album baru mereka, semenjak itu eonni sering chat sama member B1A4 di fancafe, tapi yang paling sering eonni temani chat itu Baro oppa. aku juga sering tapi paling sering sama Sandeul oppa, eonni tahukan kalau aku suka sama Sandeul oppa. eonni sudah ingat?”. kata Yoonhwa. Setelah panjang lebar menjelaskan ternyata Eunhwa tidak mengingat apa pun tentang apa yang di bilang saudara kembarnya tadi. “kalau begitu kenapa Gongchan oppa bicara dia suka sama aku, sedangkan kamu tadi bilang aku lebih sering chat sama Baro oppa”. kata Eunhwa. “kalau itu aku tidak tahu…”. Kata Yoonhwa terputus. “eonni dengar perkataanku”. Kata Yoonhwa sambil memegang bahu Eunhwa. “sebelum kita kembali ke Indonesia 2 tahun yang lalu eonni sempat keluar beberapa kali dengan Gongchan oppa dan sewaktu di Indonesia hampir satu minggu eonni menjadi pendiam dan selalu menyendiri di kamar karena 1 hari sebelum kita ke Indonesia Gongchan oppa sempat mampir ke apartement tapi setelah mendengar kabar bahwa kita akan kembali ke Indonesia Gongchan oppa langsung pergi tanpa pamit”. Kata Yoonhwa yang menghentikan perkataannya sebentar. “mungkin itu alasan kenapa eonni jadi pendiam selama di Indonesia, aku juga pernah dengar eonni menangis sambil memanggil nama Gongchan oppa dengan suara pelan mungkin eonni mengira aku saat itu sudah tertidur, memang benar sih waktu itu aku sudah tidur tapi karena mendengar isakan eonni aku bangun dan mendengarnya. Aku ngak tahu kenapa eonni manggil nama Gongchan oppa tapi aku yankin sebelum kita kembali ke Indonesia eonni dan Gongchan oppa sempat ada hubungan yang mungkin lebih dari teman dan mungkin itu sebabnya Gongchan oppa berbicara yang aneh ke eonni”. Lanjut Yoonhwa. “Yoonhwa-ah jangan bohong deh”. Kata Eunhwa sambil berjalan keluar dari kamar Yoonhwa. “eonni”. Panggil Yoonhwa. Eunhwa yang mendengarnya berhenti tanpa membalikka badannya. “kalau eonni tidak percaya dengan apa yang saya bilang barusan, coba eonni ingat-ingat sambil memikirkan perkataanku tadi”. Lanjut Yoonhwa. Eunhwa hanya diam dam berjalan kembali kekamarnya. Ia masih memikirkan semua kejadian yang di ceritakan Yoonhwa tadi dan perkataan Yoonhwa sebelum ia meninggalkan kamar Yoonhwa. Eunwha mencoba mengingat kejadian yang diceritakan Yoonhwa, tiba-tiba saja Eunhwa meresakan kepalanya sakit dan tanpa sadar pipinya sudah basah karena air mata.

Author POV END



Eunhwa POV

Tiap kali aku berusaha untuk mengingatnya kepalaku tiba-tiba saja sakit. Semua perkataan Yoonhwa dan Gongchan oppa selalu saja membuatku berpikir lebih keras. Sudah seminggu ini aku mencoba kembali mengingatnya tetapi tak membuahkan hasil dan tiap kali aku terlelap mimpi yang sama selalu menemani tidur ku. seorang pria yang duduk di bangku taman di bawah terangnya sinar rembulan sambil memakai topi dan syal yang hampir menutupi sebagian wajahnya. Setiap kali aku berusaha mendekatinya pria itu langsung beranjak dari bangku taman itu dan berjalan menjauhi ku. “eonni ireona (bangun)”. Kata Yoonhwa sambil mengguncang tubuh ku. aku bangun dari tidur ku dan melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi. “astaga aku bisa telat”. Kata ku sambil loncat dari tempat tidur dan langsung berlari ke kamar mandi. “kenapa kamu baru kasih bangun aku jam segini sih Yoonhwa-ah”. kata ku sambil keluar dari kamar mandi dan berjalan kembali ke kamar ku. “aku sudah membangunkan eonni dari 1 jam yang lalu dan aku tidak mendapat jawaban dari eonni ku kira eonni di kamar mandi”. Jawab Yoonhwa dari luar kamar ku. “aku pergi dulu”. Kata ku sambil berjalan keluar. “eonni… eonni ngak sarapan dulu”. Teriak Yoonhwa. “tidak. Nanti aku sarapan saja di kantor”. jawab ku sambil menutup pintu apartement ku.

Eunhwa POV END



Autoh POV

Sudah seminggu Eunhwa berusaha mengingat kenangan apa yang ia lupakan dan usaha Eunhwa itu membuahkan hasil. Ia berasil mengingatnya tetapi ia tidak memberi tahu dokter ataupun saudara kembarnya. Setiap kali Yoonhwa bertanya tentang ingatannya ia selalu menghindar dan memilih diam. “eonni... eonni sudah ingat?”. tanya Yoonhwa sambil duduk disamping Eunhwa. “mwo?”. Kata Eunhwa sambil menganti-ganti siaran televisi. “maksud ku eonni sudah tahu maksud dari perkataan Gongchan oppa waktu itu?”. jelas Yoonhwa. “perkataan apa?”. Kata Eunhwa. “eonni… aku harap eonni bisa mengingatnya kembali”. Kata Yoonhwa sambil berjalan ke kamarnya. Tiba-tiba ponsel Eunhwa berdering. “yeobaseo” (halo). Kata Eunhwa. “aku sekarang ada di taman dekat apartement mu bisa kita bicara sebentar”. Kata seseorang dari seberang sana. “ne..”. kata Eunhwa sambil memutuskan pembicaraannya dan langsung pergi ke taman sekitar apartementnya. setelah sampai di taman Eunhwa mencari sosok yang sangat ia rindukan. “wasseo” (sudah datang). Kata seseorang yaitu Gongchan. Eunhwa yang mendengar suara dari belakang pun membalikkan badannya. “oppa…”. kata Eunhwa. Gongchan itu hanya tersenyum dan menyajarkan posisinya di samping Eunhwa sambil berjalan. “kamu sudah ingat Eunhwa-ah”. kata Gongchan. “ingat apa oppa?”. tanya Eunhwa. “Yoonhwa sudah bilang pada ku, katanya kamu bertanya tentang hubungan kita”. Kata Gongchan. “dasar Yoonhwa awas saja kalau aku nanti kembali ke apartement”. Batin Eunhwa. “Eunhwa-ah apa kamu mau jadi pacar ku?”. tanya Gongchan sambil berhenti berjalan dan menghadap ke arah Eunhwa. “ne..?”. tanya Eunhwa bingung. “aku bilang kamu mau jadi pacar ku”. kata Gongchan. “oppa aku tidak bisa jadi pacar mu”. Jawab Eunhwa sambil menundukkakan kepalanya. “waeyo? Kenapa kamu tidak bisa? apa alasan mu bilang begitu untuk kedua kalinya? Apa karena aku idola jadi kamu khawatir itu akan merusak karir ku?”. tanya Gongchan sambil memegang bahu Eunhwa. Eunwha hanya diam sambil terus menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap langsung mata Gongchan sebab kalau ia menatap mata namja itu mungkin ia akan ragu dengan keputusannya sendiri. “tatap aku dan jawab dengan jujur Eunhwa-ah”. kata Gongchan sambil mengguncang pelan bahu Eunhwa. “aku tidak mau nantinya oppa kena masalah karena kita sering bertemu disini apa lagi jadi pacar oppa. nanti kalau ada yang lihat kita berdua bagaimana? Oppa bisa dalam masalah kalau itu terjadi”. Kata Eunhwa sambil menyingkirkan tangan Gongchan dari bahunya. “itu tidak akan terjadi, percaya sama oppa”. kata Gongchan. “tidak oppa, aku tetap dengan keputusanku. Aku harap oppa tidak menemui atau menghubungi ku lagi. Kalau pun kita bertemu anggap saja oppa tidak pernah mengenal ku”. kata Eunhwa sambil berjalan menjauhi Gongchan. “Eunhwa-ah kalau begitu coba kamu ingat-ingat lagi kejadian yang telah hilang”. kata Gongchan sambil memengang tangan Eunhwa. “oppa dengar baik-baik. Aku tidak akan mengingat atau pun berusaha untuk mengingat kejadian yang telah hilang itu dan ku mohon oppa bisa mengerti dengan keputusan ku”. kata Eunhwa sambil melepaskan genggaman Gongchan dari tangannya dan berjalan dengan cepat menjauhi Gongchan tanpa melihat Ekspresi Gongchan sekarang.

Author POV END



Skip 5 bulan kemudian

Eunhwa POV

“yeoboseo”. Kata ku. “Eunhwa-ah besok kita ada schedule pemotretan aku tunggu kamu di kantor jam 9 yah”. Kata Sungmin sunbae. “memang lokasinya dimana? sunbae”. Tanya ku. “ ya… ya… ya… aku sudah bilang kan jangan panggil aku sunbae lagi. Besok saja saya beri tahu”. Kata Sungmin sunbae. “eh mian eonni… soalnya aku sudah terbiasa. Ne… arrasseo”. Kata ku dan mengakhiri pembicaraan kami.

“eonni…”. Teriak ku setelah melihat Sungmin eonni dari jauh sambil berlari. “eoh Eunhwa-ah”. jawabnya. “mian… eonni sudah lama menunggu?”. Tanya ku. “aniyo aku juga baru sampai kok, kajja kita”. Kata Sungmin eonni. “memang lokasinya dimana eonni?”. Tanya ku sambil memakai sabuk pengaman. “lokasinya di Theme Park”. Jawabnya. “ne?”, kata ku bingung. Sungmin eonni hanya tersenyum kecil mendengar perkataan ku. setelah 50 menit menemuh perjalanan kami pun tiba di Theme Park salah satu yang terbesar di korea. “oh iya eonni modelnya siapa?”. Tanya ku sambil berusaha menyajarkan langkah ku. “dua dari member Boyband yang kamu suka”. Jawabnya. “ne… B1A4?”. Tanya ku. “hmm…”. Katanya sambil menganggukkan kepalanya dengan mantap. “kenapa hanya dua?”. Tanya ku sambil meletakkan barang yang ku bawa di atas meja. “konsepnya berbeda setiap umur dari mereka”. Jawabnya. “terus siapa yang akan pemotretan disini?”. Tanya ku lagi. “kamu liat saja kalau mereka sudah datang nanti”. Katanya. “pemotretan akan dimulai satu jam lagi”. Teriak Sungmin eonni kepada staff.

Setelah hampir satu jam menunggu, ku lihat dari berapa orang berlari kecil kearah ku dan Sungmin eonni. “joesonghamnida… (maaf)”. Kata seseorang yang kuketahui adalah manager dari B1A4 sambil membungkukkan badannya beberapa kali kepada ku dan Sungmin eonni. “aniyo gwaenchanaeyo…” (tidak apa-apa). Kata Sungmin eonni. “pemotretan kita mulai 30 menit lagi”. Lanjutnya sambil menepuk bahu ku dan berjalan ke salah satu staff. “oraemaniyo! Jal jinaesso?” (lama tak bertemu. bagaimana kabarmu?). Kata CNU oppa. “ne oppa”. jawab ku sambil tersenyum. “aku siap-siap dulu yah”. Katanya sambil berjalan dengan Gongchan oppa dan meninggalkanku. Aku pun berjalan tanpa melirik dan menyapa Gongchan oppa begitu pun sebaliknya ia hanya terus berjalan tanpa berhenti ataupun menyapa ku. “eonni kenapa tidak bilang dari tadi malam kalau modelnya member B1A4”. Kata ku sambil memukul pundaknya pelan. “kamu tidak perlu berterima kasih sama aku karena mereka yang meminta kalau yang memotret nanti itu hanya kamu saja”. Katanya sambil tersenyum jahil kearah ku. “eonni..”. kata ku. “sudah cepat kamu siap-siap juga”. Katanya.
Setelah Sungmin sunbae berjalan untuk memanggil salah satu dari mereka aku pun mulai menyetel kamera yang akan ku gunakan untuk pemotretan. Tak perlu waktu lama pemotretan CNU oppa sudah selesai dan digantikan dengan Gongchan oppa. “kita istirahat 35 menit”. Kata ku setelah mengambil beberapa gambar Gongchan oppa. ku lihat Gongchan oppa berjalan kearah ku seketika itu membuat tubuh ku menjadi kaku. Ia semakin dekat dan sekarang posisi kami saling bersebelahan, kurasakan ia memegang tangan ku dan kembali berjalan. Setelah sadar ternyata secarik kertas sudah berada di genggaman ku. “aku tunggu di arena roll coster”. Itu yang tertulis di kerta tersebut. 5 menit sudah setelah aku membaca isi dari pesan yang diberikan Gongchan oppa akhirnya aku berlari kecil ke arena roll coster. Setelah sampai di tempat tersebut aku melihat sekeliling ku mencari seseorang. “Eunhwa-ah”. kata suara yang tidak asing bagi ku dari belakang. “ada apa oppa. saya kan sudah bilang kalau kita bertemu anggap saja kita tidak pernah kenal sebelumnya kan”. Kata ku sambil berjalan. “tunggu…”. Kata nya sambil memegang lenganku. “ada yang ingin ku tunjukkan”. Lanjutnya sambil menarikku ke salah satu sisi besi yang cukup besar untuk orang tidak bisa melihat kami. “oppa sebentar lagi pemotretan apa yang kamu lakukan. Sebaiknya kita segera kembali”. Kata ku sambil berusaha melepaskan tangan ku darinya. “5 menit saja, ani 2 menit saja tolong dengarkan aku”. Katanya. Aku merasa canggu dengan posisi kami sekarang karena Gongchan oppa yang berada sangat dekat dengan ku. kedua tangannya berada di samping kiri kanan bahuku dan sekarang aku sudah tidak bisa lagi berbalik karena posisiku yang telah menyandar di besi yang besar itu. “oppa kamu sadar kita sekarang ada dimana”. Kata ku sambil berusaha memberi jarak diantara kami. “kenapa sekarang kita disini hanya berdua dan aku yakin tidak ada yang mengira kita ada disini”. Kataya. “Eunhwa-ah sudah 5 bulan aku tidak melihatmu ataupun mendengar suara mu”. Lanjutnya. “oppa ada apa dengan mu sekarang, oppa tidak seperti dulu yang pernah aku kenal”. Kataku. “jadi kamu sudah ingat?”. tanyanya yang langsung menyadarkan ku dengan perkataan yang ku keluarkan barusan. “aniyo… maksud oppa apa?”. Kata ku sambil membuang muka ku. “Eunhwa-ah”. katanya sambil memegang wajah ku. tiba-tiba saja ia mencium bibir ku, beberapa detik aku sempat diam dan aku yang menyadari kelakuannya langsung mendorongnya. “oppa…”. kata ku yang tak sadar pipi ku sudah basah. “Eunhwa-ah aku merindukan mu setelah dua tahun dan tak ada kabar. Dan setelah kamu kembali kamu meminta ku untuk menjauhi mu. Apa kamu tak memikirkan perasaan ku sama sekali”. Katanya sambil berjalan mendekatiku lagi dengan pelan. “jangan mendekat. Aku kecewa dengan tindakan oppa”. kata ku sambil berjalan mundur. “aku akan menganggap oppa tidak pernah melakukannya sekarang sebaiknya kita kembali”. Lanjutku sambil berbalik dan menghapus air mata ku. tiba-tiba ia menarikku dan mencium ku di luar kendali, aku berusaha melawan tapi kekuatanku tak sebanding dengannya. Selama ia mencium ku aku pun hanya menangis dan kurasakan ciumannya mulai melambat ia pun melepaskan ciumannya dan memelukku. “mianhae”. Katanya sambil memelukku. “aku ke toilet dulu, oppa duluan saja”. Kata ku sambil melepas pelukannya dan berlari kecil menuju toilet. Dalam toilet aku menelpon Sungmin sunbae “eonni mian aku pulang duluan aku kurang enak badan”. Kata ku sambil menahan tangis ku. “tidak apa-apa nanti aku yang akan selesaikan”. Katanya. “mianhae eonni… aku titip tas ku”. kata ku. “apa perlu aku bawakan nanti ke apartementmu?”. Tanya nya. “aniyo besok aku ambil di kantor saja”. Jawab ku. “eoh arrasseo”. Katanya sambil mengakhiri pembicaraan kami. Setelah menelpon aku langsung keluar dari toilet dan berjalan kearah pintu samping dan kembali ke apartement.

Eunhwa POV END



Author POV

Sudah seminggu Eunhwa mengurung diri di apartementnya. ia mengambil cuti selama dua munggu untuk menenangkan dan melupakan kejadian yang telah dilakukan Gongchan di Theme Park waktu itu. ia melihat ponselnya 50 panggilan tak terjawab dan 20 pesan yang belum ia baca semua itu dari Gongchan. Gongchan yang menyadari telah melukai hati yeoja yang ia cintai dengan perbuatannya itu berusaha menghubungi Eunhwa tetapi Eunhwa tidak ada sedikit pun niat untuk mengangkat ataupun membalas pesan dari Gongchan.

Tiba-tiba ia mendengar bel aprtementnya berbunyi. Tubuhnya kaku ketika melihat di layar adalah Gongchan yang sekarang ada di depan pintu apartementnya. beberapa kali Gongchan memencet bel tetapi tidak ada reaksi dari dalam. “Eunhwa-ah aku tahu kamu ada didalam, tolong buka pintunya”. Kata Gongchan sambil mengedor pintu apartement Eunhwa. “kalau kamu tidak buka pintunya aku akan berdiri disini sampai kamu keluar”. lanjut Gongchan. Eunhwa hanya diam melihat wajah namjanya itu. 2 jam sudah Gongchan berdiri di depan pintu apartement Eunhwa tanpa berniat pergi dari situ sebelum orang yang ia tunggu keluar. “oppa ku mohon pergi sekarang sebelum ada orang yang lihat”. Kata Eunhwa dari dalam melalui sebuah alat (sorry soalnya namanya nggak tahu). “ani… aku tidak akan pergi sebelum kamu keluar”. jawab Gongchan. Eunhwa yang mendengar perkataan Gongchan langsung menyambar syal dan kacamata hitam yang berada diatas meja dan berjalan keluar. “setidaknya oppa pakai sesuatu untuk menutup wajah oppa”. kata Eunhwa setelah membuka pintu sambil memberikan syal dan kacamata hitam. “mianhae Eunhwa-ah”. kata Gongchan setelah memakai syal dan kacamata yang di berikan kepadanya. “mianhae Eunhwa-ah oppa tidak bermaksud melakukannya waktu itu”. lanjut Gongchan sambil meraih tangan Eunhwa. Hening sempat menguasai suasana diantara mereka. Tiba-tiba Eunhwa langsung menarik Gongchan masuk kedalam apartementnya  ketika mendengar suara beberapa gadis yang tinggal disebelahnya mendekat. “oppa tunggu sebentar sampai keadaan diluar mulai sepi”. Kata Eunhwa sambil berjalan kedapur. “Yoonhwa sudah balik ke Indonesia?”. Tanya Gongchan sambil melihat disekitarnya. “eoh… hampir sebulan. Wae?”. Jawab Eunhwa dari dapur. “aniyo… dia akan kesini lagi kan?”. Tanya Gongchan lagi. “mungkin dalam waktu yang lama dia tidak akan kesini atau dia tidak akan kembali lagi”. Jawab Eunhwa sambil meletakkan segelas teh diatas meja. “waeyo? Memang dia tidak ingin melihat keadaan saudaranya apa?”. Tanya Gongchan. Eunhwa hanya diam sambil meminum teh ketika mendengar pertanyaan Gongchan. 5 menit mereka duduk dan diam tanpa ada satu pun kata yang keluar dari mulut mereka. “oppa kurasa diluar sudah sepi”. Kata Eunhwa dengan masih kepala yang menunduk. “eoh arasseo… kalau gitu oppa pulang dulu. Itha bwa” (sampai jumpa). Kata Gongchan sambil berjalan keluar. “oppa…”. panggil Eunhwa. Gongchan membalikkan badannya “wae?”. Tanya Gongchan. “aku akan kembali ke Indonesia dan mungkin aku tidak akan kembali kesini lagi”. Kata Eunhwa sambil menundukkan kepalanya. “waeyo? Kenapa kamu tiba-tiba mau kembali kesana lagi? Apa karena kejadian waktu itu? mianhae Eunhwa-ah”. kata Gongchan sambil mendekati Eunhwa. “aniyo… aku sudah memaafkan oppa dan menganggap kejadian itu tidak pernah terjadi”. Jawab Eunhwa sambil memundurkan posisinya ketika melihat Gongchan mendekatinya. “terus apa yang membuatmu ingin kembali kesana?”. Tanya Gongchan. “soal ingatan itu saya sudah mengingatnya dan semenjak kajadian itu aku terus mencari solusi tentang hubungan kita ini dan itu keputusan yang tepat untuk kita berdua”. Kata Eunhwa. “bukan… itu bukan keputusan yang tepat, kamu salah mengambil keputusan itu. terus bagaimana dengan pekerjaanmu disini?”. kata Gongchan. “aku akan berhenti dan mulai dari awal lagi disana”. Jawab Eunhwa sambil berjalan melewati Gongchan dan membuka pintu apartementnya. “sebaiknya oppa pulang ini sudah larut”. Kata Eunhwa. “kapan kamu kembali ke Indonesia?”. Tanya Gongchan. “oppa tidak perlu tahu soal kapan aku berangkat ke Indonesia”. Jawab Eunhwa. Gongchan pun berjalan keluar melewati Eunhwa. Eunhwa pun langsung menutup pintu apartementnya dan berlari kekamarnya.



Author POV END







to be continue....



(maaf yah terlambat post part 4. semoga kalian menyukai kelanjutan FF ini dan sabar menunggu kisah selanjutnya. tolong jangan lupa tinggakkan kritik maupun saran yah karena itu membantu bagi Author...)